Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Gerak Cepat PASI demi Target Medali

Nurul Fadillah [email protected]
14/10/2017 00:45
Gerak Cepat PASI demi Target Medali
(thinkstock)

PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia dibebani target satu emas di Asian Games 2018 oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Untuk mewujudkan prestasi tertinggi di kancah pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut, PB PASI pun mulai menyusun program pelatihan guna meningkatkan performa atlet-atlet unggulan mereka.

Tidak tanggung-tanggung, konsultan asing Hary Mara didatangkan langsung dari Amerika Serikat untuk membantu tim pelatih menyusun program bagi para atlet mereka. Sebanyak 15 pelatih (ke-cuali nomor jalan cepat dan nomor jarak jauh) ikut dalam pelatihan yang berlangsung di Jakarta selama satu minggu, terhitung sejak Rabu (11/10) hingga Selasa (17/10) nanti.

“Jadi, kedatangan Hary ke sini khusus bertemu dengan pelatih dan bekerja bersama pelatih di tiap-tiap nomor untuk membetulkan training program mereka. Hary menyadari selama ini atlet kita lebih banyak latihan angkat beban, dan itu sebaiknya diganti dengan senam,” ujar Bob Hasan, Ketua Umum PB PASI, saat menjumpai media di Jakarta, Jumat(13/10).

Bob menambahkan, hal-hal yang diajarkan Hary fokus pada per-baikan teknik latihan atlet. Menurut Bob, pola latihan atlet perlu diperbaiki sehingga meraih hasil yang maksimal saat Asian Games nanti. “Mereka perlu banyak latihan yang berbau atletiknya itu sendiri, seperti Emilia Nova yang sebetulnya sangat kuat, dan Maria Londa juga harus lebih gesit dan tidak boleh kaku. Karena itu, akan ada pola latihan yang seimbang antara latihan fisik seperti angkat beban dan latihan teknik atletik dari tiap-tiap nomor,” jelas Bob. Untuk mengembangkan performa atlet menuju Asian Games, tim pelatih telah menyiapkan program khusus bersama Hary. Program tersebut tidak hanya ditujukan Asian Games, tetapi juga Olimpiade Tokyo 2020.

Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung mengatakan, berdasarkan hasil perundingan dengan Hary, tim atletik akan fokus pada pe-nempaan kondisi fisik hingga akhir tahun ini. “Sekarang masih istirahat aktif sampai pertengahan Oktober, baru dari Oktober hingga Februari akan fokus membangun kekuatan atlet. Kemudian, Maret itu sudah harus selesai latihan fisik karena mereka akan memasuki periode prakompetisi dari ringan hingga berat sampai April, setelah itu mereka Mei sampai Agustus nanti sudah harus masuk ke penajaman teknik masing-masing dan peningkatan kecepatan,” jelas Tigor.

Peluang medali
Hary menilai sejatinya atlet-atlet Indonesia punya peluang besar untuk meraih emas di Asian Games 2018. Mereka yang memiliki kemampuan untuk mewujudkannya ialah Maria Londa di nomor lompat jauh, Emilia Nova di nomor lari 100 meter gawang, serta tim estafet putra 4x 100 meter.

“Saya rasa baik Londa, Emilia, tim estafet, saya rasa mereka mampu bersaing dengan negara-negara lain. Catatan waktu dan jarak mereka bagus, dan jika pola latihan mereka di­tingkatkan dan diperbaiki, mereka akan melakukannya dengan lebih baik lagi,” ujar Hary. “Bahkan, Maria bisa diproyeksikan lolos ke Olimpiade Tokyo 2020,” lanjutnya. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya