Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Wapres Siap Renegosiasi

Budi Ernanto [email protected]
04/10/2017 01:01
Wapres Siap Renegosiasi
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla memastikan peluang Indonesia untuk mengubah nomor pertandingan di Asian Games Jakarta-Palembang 2018 masih terbuka. Hal tersebut disampaikan JK yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 seusai meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/10).
Menurut dia, untuk saat ini memang hanya nomor pertandingan yang memungkinkan diubah. Soal jumlah cabang olahraga mencapai 40 tetap dan itu sudah disetujui olehnya.
“Pasti ada potensi kemungkin­an penambahan nomor pertandingan, bukan penambahan cabangnya. Kami akan rundingkan dengan baik seperti pencak silat yang akan menambahkan nomor compound dan nomor cabang lainnya yang dirasa Indonesia memiliki peluang, akan diusahakan masuk,” tuturnya.

JK mengatakan perihal nomor pertandingan itu akan didiskusikan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada 15 Oktober. Untuk diketahui, OCA telah menyatakan tidak ada lagi negosiasi karena harus sesuai dengan Olimpiade Tok­yo 2020. Sebelumnya, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto menyatakan keputusan OCA belum final.
Selain soal nomor pertandingan, JK menyoroti negosiasi ulang kontrak tuan rumah Asian Games 2018 mengenai penggunaan dana sponsor yang masuk rekening bersama Indonesia dan OCA. Kontrak itu dianggap tidak menguntungkan Indonesia karena harus berbagi dengan OCA.

Pada bagian lain, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan pembahasan kontrak terkait dengan dana sponsor sebisa mungkin menyatakan itu akan utuh untuk Indonesia. “Kalau bisa sponsor yang diperoleh dari dalam negeri, itu haknya panitia penyelenggara. Namun, kalau sponsor luar negeri, jadi urusan OCA.”

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan kontrak lama mengenai dana sponsor juga menyatakan seluruh uang yang masuk ke OCA baru akan dicairkan setelah pembukaan Asian Games pada 18 Agustus tahun depan. Namun, dalam kontrak baru, dana dari sponsor Asian Games 2018 bisa langsung digunakan pihaknya meski harus masuk ke badan layanan umum.

Dana cair sepekan
Mengenai jadwal pelatnas, JK menegaskan itu harus dimulai bulan ini. “Pelatnas tidak perlu pakai perintah. Itu tugas cabang masing-masing. Kami kasih target. Mereka membuat perencanaan dengan Satlak Prima atau Komite Olahraga Nasional Indonesia.”

Dia berharap pencairan dana kebutuhan pelatnas atlet bisa dilakukan dengan cepat. Jika sebelumnya sebulan, kali ini paling tidak sepekan dan tanpa proses rumit. JK yakin pelatnas dan arena sudah disiapkan secara serius. Semua arena diharapkan sudah rampung Desember tahun ini. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya