Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Barty Selangkah lagi Raih Gelar

Beo/R-4
30/9/2017 02:16
Barty Selangkah lagi Raih Gelar
(AFP/WANG ZHAO)

PETENIS Australia yang dijuluki 'sang pembunuh para unggulan', Ashleigh Barty, kembali menelan korban.

Petenis berusia 21 tahun itu melaju ke babak final setelah mengalahkan unggulan Jelena Ostapenko pada babak semifinal Wuhan Terbuka 2017 di Wuhan, Hubei, Tiongkok, kemarin.

Barty kembali membuat kejuatan dengan menumbangkan pemegang Prancis Terbuka 2017 Ostapenko, yang menjadi unggulan kedelapan, dengan mudah melalui dua set langsung 6-3 dan 6-0.

Ostanpenko, petenis Latvia tersebut, menjadi korban keempat Barty.

Barty yang juga dikenal sebagai atlet kriket telah pula memaksa unggulan kelima Johanna Konta dari Inggris angkat koper lebih awal dengan skor 6-0, 4-6, dan 7-6 (7-3).

Masuk ke ronde berikutnya, Barty menundukkan Agnieszka Radwanska, sang unggulan kesembilan, dengan hasil 4-6, 6-0, dan 6-4.

Selanjutnya, di babak perempat final, Barty secara mengejutkan mengalahkan unggulan ketiga Karolina Pliskova dari Ceko dan mantan petenis nomor wahid dunia dengan skor 4-6, 7-6 (7-3), dan 7-6 (7-2).

"Ini benar-benar pekan yang menakjubkan. Permainan saya sangat baik dan konsisten. Melawan Ostapenko, saya rasa dia tidak maksimal," kata Barty yang kini menjadi petenis nomor 37 dunia.

"Saya pikir setiap pertandingan adalah sama. Tidak penting apakah itu babak pertama di Wimbledon atau final di Wuhan. Saya hanya harus berusaha dan melakukan yang semestinya di setiap pertandingan," jelas Barty.

"Saya juga selalu berdiskusi dengan pelatih sebelum berlaga," beber Barty, petenis yang empat kali menjadi finalis nomor ganda putri turnamen bergengsi grand slam.

Di partai final, Barty akan berhadapan dengan petenis nonunggulan asal Prancis Caroline Garcia yang menang atas Maria Sakkari 6-3 dan 6-2.

Sakkari, petenis asal Yunani, sebenarnya lebih diidolakan karena dirinya juga banyak menjungkalkan unggulan dan salah satunya adalah Caroline Wozniacki di babak 32 besar.

Garcia yang berusia 23 tahun memiliki pengalaman bertan-ding cukup mumpuni.

Dia memenangi tiga gelar tunggal dan enam gelar ganda turnamen WTA.

Memasuki 2017, prestasi tenisnya terus meningkat dan bahkan mampu menembus 19 besar dunia,

Berpasangan dengan rekan senegaranya, Kristina Mladenovic, Garcia sempat menembus sebagai pemain ganda terbaik kedua dunia pada Oktober tahun lalu.

Berkat pretasinya sebagai pemain ganda Prancis terbaik, Garcia pun dinobatkan sebagai Doubles Team of the Year 2016 di negaranya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya