Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Banjir Supertiket di Kudus

(Sat/R-3)
08/9/2017 01:31
Banjir Supertiket di Kudus
(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

AUDISI edisi terakhir Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 di Kota Kudus telah menyaring 29 peserta yang masih akan berjuang di babak final di GOR Djarum 8-10 September. Jika ditotal hasil dengan audisi di tujuh kota, sudah ada 139 pebulu tangkis muda yang bakal ambil bagian di partai puncak. Yang menjadi pembeda di audisi kota terakhir ini jika dibandingkan dengan kota lain ialah tim pencari bakat PB Djarum lebih 'murah hati' memberikan supertiket.

Terdapat 17 supertiket yang dihadiahkan kepada peserta yang dinilai tim pencari bakat punya potensi, tapi gagal pada audisi dengan format kompetisi. Jika dibandingkan dengan kota lain, supertiket yang diberikan tidak pernah melebihi angka dua digit. Manajer tim PB Djarum Fung Permadi menilai keputusan menambah supertiket disebabkan pertimbangan banyaknya potensi yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

"Evaluasi supertiket tambahan karena ini merupakan audisi terakhir yang sebelumnya telah digelar di kota lain. Selain itu, kami melihat bagian putra rata-rata punya teknik dasar yang baik dan dipertimbangkan karena punya potensi," ungkap mantan pebulu tangkis tunggal putra itu di Kudus, Kamis (7/9). Salah satu orangtua yang anaknya meraih supertiket, Yuliati, 38, mengaku bangga dengan perjuangan putranya, Fardhan Zaky Wibisono.

Yuliati menuturkan ini audisi kedua Fardhan tahun ini setelah sempat menemui kegagalan kala bersaing di audisi Surabaya. "Anak saya sendiri yang meminta diberi kesempatan lagi dan hasilnya sudah maksimal. Semoga di babak final Fardhan bisa bermain makin baik lagi," kata Yuliati di kesempatan sama. Di sisi lain, legenda bulu tangkis Indonesia yang juga turut ambil bagian dalam tim pencari bakat PB Djarum Liem Swie King memberi pesan kepada peserta yang berhasil lolos ke babak final untuk tidak jemawa.

Di audisi puncak, mereka akan diadu kembali dengan pebulu tangkis terbaik hasil audisi di kota-kota lainnya. "Saya sudah lihat beberpa pemain khususnya di U-13 baik putra maupun putri yang lolos mereka punya bakat. Namun, kompetisi semakin berat karena ada dari kota lain," kata pebulu tangkis asli Kudus itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya