Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MADISON Keys menjadi petenis tuan rumah yang mengantarkan terwujudnya All American semifinal di laga putri babak semifinal ajang grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka. Petenis unggulan ke-15 tersebut melangkah ke semifinal setelah memupuskan impian Kaia Kanepi dari Estonia dengan mudah 6-3, 6-3. Keys akan bergabung di final four bersama tiga petenis tuan rumah lainnya, yakni Coco Vandeweghe, Venus Williams, dan Sloane Stephens.
All American semifinal adalah pertama kali terjadi di ajang AS Terbuka sejak 1981 dan ajang Wimbledon terjadi terakhir pada 1985. Namun dari empat semifinalis itu hanya Venus yang pernah mencapai babak final di level grand slam. Dua petenis putri tuan rumah lainnya yang berpeluang mengikuti jejak Venus ke tiket di Arthur Ashe Stadium akan ditentukan hari ini antara Keys atau Vandeweghe. "Ini berarti dunia bagi saya. Saya hanya merasa sangat bahagia berada di sini. Ada empat petenis AS yang akan bermain besok (hari ini) dan rasanya cukup menakjubkan," ujar Keys.
Setelah melihat perkembangan Venus dan Stephens yang sukses melewati perempat final pada Selasa (5/9), dan Vandeweghe pada Rabu (6/9), Keys mengaku merasa cukup tertekan di laga kali ini. Tapi, Keys mengaku akan merasa lega setelah dirinya berada di arena.
Gagal Ikuti Jejak Nadal
Duel untuk yang ke-38 ka-linya antara Rafael Nadal dan Roger Federer yang ditunggu penggila tenis batal terwujud. Kekhawatiran Federer bakal tumbang di tangan petenis Argentina, Juan Martin del Potro, di Arthur Ashe Stadium, kemarin, menjadi kenyataan. Del Potro yang pernah menumbangkan Federer pada final AS Terbuka 2009 serta dijuluki 'sang hantu' kembali bermain cemerlang.
Dia membuyarkan impian Federer yang gagal mengikuti jejak Nadal ke final setelah mengakui kekalahan dari Potro dengan skor 5-7, 6-3, 6-7, dan 4-6.
Pil pahit itu merupakan kekalahan pertama Federer menghadapi Del Potro dalam kurun waktu delapan tahun terakhir. Meski mencoba mengungguli permainan kawan lamanya tersebut, unggulan tiga turnamen tersebut tetap tak mampu menyaingi Del Potro yang hanya menjadi unggulan ke-28. Federer mencoba menguasai lapangan di set kedua saat dirinya tertinggal 5-7 di set pertama.
Kendati berhasil unggul dengan skor 6-3, tetapi Del Potro kembali bangkit di set ketiga hingga memimpin 4-1.
Kejar-mengejar poin sempat terjadi, tetapi Del Potro yang akhirnya lebih unggul dan menutup set ketiga dengan skor 7-6. Pada set penentuan, Federer melakukan lebih banyak kesalahan yang menguntungkan Del Potro hingga berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 6-4 di set teakhir. "Saya rasa saya telah memainkan permainan terbaik saya di turnamen. Saya melakukan segalanya dengan baik," ujar Del Potro.
Sebaliknya, beberapa jam sebelumnya, Nadal dengan mudah menaklukkan petenis muda Rusia, Andrey Rublev melului skor 6-1, 6-2, 6-2. Nadal yang menunggu Federer untuk mewujudkan pertemuan final pertama mereka di AS Terbuka kali ini pun tampak kecewa karena duel antara mereka gagal terlaksana. "Rasanya aneh, kami tidak pernah bermain di sini. Kami sudah pernah bermain di berbagai event penting di dunia, tetapi kami justru melewatkannya di sini," ujar Nadal. (Rul/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved