Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Mencari Mutiara Terpendam

FL/LD/R-3)
05/8/2017 04:14
Mencari Mutiara Terpendam
(MI/Widjajadi)

SEJATINYA Bakti Olahraga Djarum Foundation membuka kesempatan emas bagi pebulu tangkis muda Jawa Timur untuk menunjukkan potensi terbaik mereka dan berkompetisi meraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017. Menurut rencana, audensi umum ini digelar di GOR Sudirman, Surabaya, 5-7 Agustus mendatang. "Kita berharap antusiasme masyarakat akan kembali memuncak dalam audisi umum tahun ini di Surabaya sehingga akan terlihat bakat-bakat potensial yang mampu menjadi penerus prestasi bulu tangkis Indonesia di masa depan," kata pencari bakat PB Djarum, Fung Permadi, di GOR Sudirman, Surabaya, Jumat (4/8).

Pemilihan lokasi audisi umum di Kota Surabaya, menurut Fung, sangat strategis. Pasalnya, Surabaya dan daerah-daerah di Jawa Timur lainnya merupakan kantong-kantong potensial dalam menghasilkan pebulu tangkis yang berkualitas dan memiliki tradisi penghasil juara dunia. Sejumlah pebulu tangkis dari Surabaya yang pernah mengharumkan Indonesia di antaranya juara All England delapan kali Rudy Hartono dan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budikusuma.

"Jadi, Jatim memiliki banyak kota dan kabupaten yang potensi perbulutangkisannya selalu tinggi. Kita harapkan bakat-bakat regional ini akan muncul dan menunjukkan kemampuannya bersaing dengan atlet-atlet muda dari daerah lain," kata Fung. Audisi umum di Surabaya kali ini diikuti sekitar 530 pebulu tangkis pemula. Dari jumlah tersebut, 400 pebulu tangkis dari Jatim. Sisanya dari Kalimantan Tengah (Kalteng), Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku.

"Di luar Jatim, NTB yang paling banyak, 10 orang," tegasnya. Pada saat yang bersaman, PB Djarum Kudus juga memulai audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di GOR Satria, Purwokerto. Ajang ini untuk memburu bibit-bibit pebulu tangkis berbakat seperti Tontowi Ahmad yang berasal dari Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.

Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta meng-ungkapkan lebih dari 600 peserta bakal bertanding untuk mendapatkan supertiket ke Kudus. "PB Djarum menggelar audisi untuk mencari bibit-bibit pebulu tangkis berbakat. Kota ini kampung halaman Tontowi Ahmad, juara dunia yang lahir dan besar di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Mudah-mudahan di sini nanti muncul Tontowi baru," ujar Abraham.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya