Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

DPR Diminta Akomodatif soal Dana

Achmad Maulana [email protected]
19/7/2017 03:15
DPR Diminta Akomodatif soal Dana
(ANTARA)

ASIAN Games Jakarta-Palembang 2018 adalah hajatan bangsa Indonesia. Itu sebabnya semua pihak harus bahu-membahu menyukseskan pesta olahraga negara-negara Asia tersebut. Diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk menjadi tuan rumah multiajang tersebut memang dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi Indonesia sudah cukup lama tidak menjadi tuan rumah pesta olahraga sekelas Asian Games. Karena itu, ia berharap tambahan anggaran panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 sebesar Rp1,5 triliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 dapat disetujui DPR. “Pendanaan Inasgoc telah sesuai jadwal. Tahun ini Rp500 miliar ditambah Rp1,5 triliun. Nanti ada penambahan Rp300 miliar dari realokasi olympic center. Tahun depan tambah Rp2,7 triliun. Saya harap DPR dapat menyetujui,” kata Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 seusai rapat koordinasi Asian Games 2018 di Sekretariat Inasgoc di Jakarta, Selasa (18/7).

Dalam rapat yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, dan Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir tersebut, Wapres Kalla mengatakan bahwa anggaran terkait dengan penyelenggaraan Asian Games ataupun uji coba telah sesuai rencana. Sebelumnya pada Rabu (12/7), Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta penambahan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 sebesar Rp1,5 triliun. “Kami menyampaikan rencana usulan tambahan anggaran dari Inasgoc 2018 yang telah disetujui Menteri Keuangan dan minta persetujuan Komisi X DPR,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Efisiensi uji coba
Pada kesempatan yang sama, Erick menyepakati efisiensi pelaksanaan kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari 2018 untuk tiga cabang olahraga, yaitu bola basket, bola voli, dan sepak bola. “Untuk tiga cabang olahraga itu, kami hanya akan mengundang tujuh negara dari rencana sebelumnya sembilan negara.” Cabang olahraga bola basket, bola voli, dan sepak bola ialah tiga dari 10 cabang ­olahraga yang harus menggelar kejuaraan uji coba Asian Games sebagaimana diamanatkan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
“Kami sudah memastikan waktu pelaksanaan yaitu pada 10-24 Februari 2018. Negara mana saja yang akan diundang dalam kejuaraan uji coba itu merupakan wewenang setiap pengurus cabang olahraga,” ujar Erick.

Erick yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengatakan penyelenggaraan kejuaraan uji coba juga termasuk penggunaan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta, serta sarana transportasi dan konsumsi sebagaimana yang akan dipakai dalam Asian Games pada Agustus 2018. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menurut Erick, telah membahas rencana penggunaan Stadion Patriot dan Stadion Wibawa Mukti di Bekasi. “Sekjen PSSI telah memberikan solusi kepada kami untuk menggunakan dua stadion itu karena tidak membutuhkan renovasi,” kata Erick. (Ant/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya