Tim Basket Putra tidak Pasang Target di ASG

(Ant/Rul/R-3)
11/7/2017 03:31
Tim Basket Putra tidak Pasang Target di ASG
(Thinkstock)

SEPERTI kontras dengan tim nasional senior, timnas basket putra tidak menargetkan medali dalam keikutsertaan mereka di ASEAN School Games (ASG) Singapura 2017 yang berlangsung pada 13-21 Juli. Alih-alih mematok target tinggi, tim besutan Prama Setya itu hanya menargetkan kemenangan di setiap laga yang akan mereka lalui. "Saya memang tidak menargetkan medali. Saya hanya ingin menang di setiap pertandingan, satu demi satu," ujar sang pelatih, Prama Setya, di Jakarta, Senin (10/7).

Menurut dia, bukan tanpa alasan mereka tidak memasang target di ASG. Selain minim persiapan, mereka akan menghadapi lawan berat. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebenarnya menargetkan satu emas dari cabang basket di ASG 2017 dari putra atau putri. Namun, Prama menyebut bukan timnya yang berpotensi meraih emas tersebut.
"Menurut saya tim putri yang lebih berpeluang." Prama menyebut timnya yang terdiri atas para pemain sekolah khusus olahraga, klub, dan beberapa pebola basket belia peserta Kejuaraan SEABA U-16 2017 tidak memiliki waktu banyak untuk berkumpul dan berlatih bersama.

Salah satu penyebabnya ialah para atlet pelajar tersebut juga mempersiapkan diri untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). "Sampai hari ini, kami hanya berkumpul selama 13 hari." Selain itu, dia mengeluhkan beberapa hal, seperti makanan dan jauhnya lapangan latihan. Berbeda dengan tim basket putra, tim senam bidik satu emas di ASG. Diungkapkan asisten pelatih tim senam, Murdhasih, target mereka memang lebih tinggi ketimban Kemenpora yang hanya mematok dua perak.

"Kami mau setidaknya satu di nomor perseorangan," ujar Murdhasih. Sektor yang berpeluang mendapatkan hasil tertinggi itu, menurut dia, datang dari putri dengan atlet andalan Muthia Nur Cahya. Demi mencapai target itu, tim senam melakukan latihan intensif dalam beberapa bulan terakhir. Selama enam hari sebelum berangkat ke Singapura, mereka fokus mengasah mental bersaing. "Ini penting agar lima pesenam putra dan lima pesenam putri itu percaya diri ketika bertanding. Selain itu, kami menjaga agar pemain tidak cedera."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya