Target Tinggi,Dana Kurang

Nurul Fadillah
11/7/2017 03:15
Target Tinggi,Dana Kurang
(DOK WANDARI)

RENCANA pengurangan nomor pertandingan di Asian Games 2018 membuat tim panjat tebing kecewa. Pengurangan nomor tersebut berpotensi mengurangi peluang mereka merebut medali emas pada multiajang tersebut. Saat ini, dari 12 nomor panjat tebing, hanya 8 yang akan dipertandingkan pada pesta olahraga yang berlangsung di Jakarta-Palembang tersebut. Itu sebabnya kepala pelatih panjat tebing Caly Setiawan akan terus berjuang agar nomor panjat tebing bisa dipertandingkan setidaknya 10 nomor.

"Masih ada peluang untuk bisa tambah nomor karena itu harus terus dikawal karena kalau dibiarkan bisa-bisa jadi 8 nomor. Padahal, kalau ada 12 nomor, peluang 6 emas itu sangat mungkin," ujar Caly, Senin (10/7). Sebelumnya, pengurangan cabang olahraga Asian Games beberapa bulan lalu atas titah Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 menyebabkan pengurangan pada nomor pertandingan. Jumlah yang semula 42 cabang dengan 484 nomor pertandingan pun dipangkas menjadi 39 cabang dengan 431 nomor.

Panjat tebing menjadi salah satu cabang yang dipangkas di nomor pertandingan. Dari 12 nomor yang dipertandingkan, dua nomor yang dihilangkan adalah speed classic team putra putri, sedangkan dua nomor lain yang berpotensi dihapus adalah world record team putra putri dan speed classic perorangan. Caly pun mengatakan, jika pada akhirnya hanya 8 nomor yang dipertandingkan, timnya tidak bisa menjamin dapat meraih emas lebih dari dua.

"Kalau seperti ini keadaannya, saya hanya bisa bilang maksimal 2 emas dan kalau menambah 3 emas itu keajaiban. Karena peluang kita di speed itu pesaingnya, Korea Selatan dan Jepang, yang tidak hanya peringkat teratas di Asia tetapi juga di dunia. Kalau untuk bersaing memperebutkan medali lain seperti perak dan perunggu, kami akui masih berani bersaing," tandas Caly.
Pernyataan Caly diamini manajer tim pelatnas panjat tebing Asian Games 2018 Wahyu Pristiawan Buntoro.

Menurut Wahyu, keputusan Indonesia mengurangi nomor pertandingan dengan dalih mengurangi biaya justru merugikan cabang-cabang yang berpotensi mendapatkan medali. "Asumsi mereka (pemerintah) mengurangi nomor itu mengurangi biaya, padahal biayanya sama saja. Yang harus dikurangi itu kuota maksimal atlet. Kita sudah mengajukan keberatan dan kita sudah jelaskan bahwa kalaupun nomornya dikurangi, itu biaya tidak akan berkurang. Kalaupun harus dikurangi, itu pasti di nomor speed yang bagi kita peluang emas," tandas Wahyu.

Belum dipastikan
Di sisi lain, Indonesia tampaknya masih belum memastikan nomor-nomor cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam multiajang empat tahunan tersebut. Presiden Inasgoc Erick Thohir mengatakan, terkait dengan pengurangan dan penambahan nomor masih akan dibahas dalam rapat koordinasi komite selanjutnya. "Untuk jumlah number of event, kepastiannya sudah mencapai 98% dan memang untuk nomor tidak bisa dikurangi lagi. Akan tetapi, kita lihat di koorkom ketujuh nanti, apakah ada nomor yang ditambah atau dikurangi atau tidak," pungkas Erick.

Pada bagian lain, anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki meminta panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc transparan terkait dengan penggunaan dana yang telah dikucurkan karena dana yang lebih besar bakal cair. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya