Yellow Jersey masih Milik Froome

(AFP/Rul/R-2)
11/7/2017 02:45
Yellow Jersey masih Milik Froome
((AP Photo/Christophe Ena))

CHRIS Froome masih menunjukkan dominasinya di Tour de France (Tdf) 2017. Hingga berakhirnya etape kesembilan kemarin, pembalap Inggris yang membela tim Sky tersebut masih berhak mengenakan kaus kuning (yellow jersey) tanpa pimpinan lomba. Di etape sembilan berjarak 181,5 kilometer yang melintasi kawasan pegunungan dari Nantua menuju Chambery, Minggu (9/7) waktu setempat, Froome tampil luar biasa. Juara tiga kali TdF tersebut masuk finis di posisi tiga di bawah pembalap Kolombia Rigoberto Uran dan pembalap Prancis Warren Barguil.

Hingga etape sembilan, Froome masih memimpn dengan catatan waktu 28 jam 26 menit 28 detik. Ia unggul 18 detik atas pembalap tim Astana asal Italia Fabio Aru yang membayangi di posisi dua. Seusai etape sembilan, Froome mengkritik Aru yang dinilai tidak sportif. Kritik itu dilontarkan Froome setelah Aru tidak berhenti seperti pembalap lain setelah Froome memberi sinyal karena sepedanya mengalami kerusakan di tanjakan terakhir Mont du Chat.

"Tidak mungkin Aru tidak melihat saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pembalap lain karena tidak menyerang. Mereka menunggu sampai saya mengganti sepeda dan olahraga harusnya seperti itu karena itu menyenangkan untuk dilihat," ujar Froome. Namun, menurut Aru, ia memang tidak melihat Froome mengangkat tangan untuk memberikan sinyal tanda masalah.
Ia berkilah tetap melaju di titik tersebut karena sesuai dengan strategi timnya. "Lalu saya mendengar di radio Froome telah berhenti. Ketika saya mendengarnya di radio, barulah saya berhenti," kilahnya.

Etape sembilan merupakan salah satu etape terberat dan berbahaya. Dengan rute pegunungan yang memiliki tanjakan dan turunan yang tajam, rute Nantua menuju Chambery menjadi tantangan yang berat. Beberapa pembalap tidak bisa meneruskan lomba akibat mengalami kecelakaan saat melintasi jalan menurun. Pesaing terberat Froome, Richie Porte dan rekan setim Froome Geraint Thomas, tidak bisa melanjutkan lomba setelah mengalami cedera parah akibat kecelakaan yang dialami. Porte yang membela tim BMC mengalami patah tulang tulang selangka dan tulang panggul.

Pembalap Australia itu setidaknya harus istirahat selama sedikitnya enam pekan. Thomas, juara etape pertama, mengalami patah tulang selangka. "Setelah terjatuh, saya sempat melanjutkan lomba walau dokter tim mengatakan tulang selangka sata patah. Namun, setelah itu saya merasa ada yang salah. Saat dokter lomba mengatakan hal yang sama, saya akhirnya memutuskan berhenti," ungkap Thomas.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya