Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PUPUS sudah harapan Novak Djokovic untuk mempertahankan gelar di Prancis Terbuka.
Langkah unggulan dua asal Serbia itu terhenti di perempat final setelah ditundukkan petenis Austria Dominic Thiem.
Dalam laga yang berlangsung di Roland Garros kemarin, Djokovic menyerah 6-7 (5/7), 3-6, 0-6. Itu menjadi kekalahan pertama Djokovic dari Thiem dalam enam kali pertemuan.
Bagi Thiem, ini menjadi semifinal keduanya di Prancis Terbuka secara beruntun. Di semifinal tahun lalu, unggulan enam itu ditundukkan Djokovic.
"Merupakan sebuah mimpi bisa mengalahkan Djokovic untuk pertama kali dan kembali lolos ke semifinal di Roland Garros. Pertandingan kali ini cukup sulit karena cuaca dingin dan berangin," jelas Thiem.
Di sisi lain, Djokovic mengakui Thiem memang pantas mendapat kemenangan. Thiem, disebut Djokovic, bermain lebih baik ketimbang dirinya.
"Saya pikir hasil pertandingan sudah ditentukan di set pertama. Saya kehilangan momen penting di awal set kedua, sedangkan Thiem bermain makin bagus," ungkap Djokovic seperti dikutip Atpworldtour.com.
Di semifinal yang akan berlangsung hari ini, Thiem akan menghadapi Rafael Nadal.
Juara sembilan kali Prancis Terbuka asal Spanyol itu lolos ke empat besar setelah menyingkirkan rekan senegaranya, Pablo Carreno.
Nadal hanya butuh waktu 51 menit untuk memenangi pertandingan setelah Carreno mengundurkan diri di set kedua saat tertinggal 0-2 akibat cedera.
Di set pertama, Nadal menang 6-2.
"Anda harus menghadapi lawan yang makin baik di babak berikut. Melawan Nadal tidak akan menjadi pertandingan yang mudah," jelas Thiem
Kejutan Ostapenko
Kejutan besar terjadi di sektor tunggal putri setelah petenis belia asal Latvia, Jelena Ostapenko, melangkah ke semifinal.
Petenis berusia 19 tahun itu di luar dugaan mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia asal Denmark Caroline Wozniacki dalam pertarungan tiga set dengan skor 4-6, 6-2, 6-2.
Kesuksesan tersebut membuat Ostapenko menjadi petenis pertama Latvia yang mampu menembus semifinal grand slam.
Sebelumnya, prestasi terbaik petenis putri Latvia ialah babak perempat final yang dibuat Anastasija Sevastova di Amerika Serikat Terbuka 2016.
"Saya sangat senang dan masih belum percaya. Saya sama sekali tidak memperkirakan akan lolos ke semifinal. Namun, penampilan saya makin baik. Jika bisa seperti ini, saya pikir apa pun bisa terjadi," jelas Ostapenko yang tahun lalu tersingkir di babak pertama.
Wozniacki mengakui Ostapenko tampil luar biasa.
"Ia terlihat beberapa kali seperti terlambat untuk memukul bola, tetapi ternyata ia bisa melakukannya," ungkap Wozniacki.
Selanjutnya, Ostapenko akan menghadapi unggulan 30 asal Swiss Timea Bacsinszky yang menyingkirkan petenis tuan rumah Kristina Mladenovic 6-4, 6-4.
"Keuntungan bagi Ostapenko karena ia lebih muda daripada saya. Namun, saya memiliki keuntungan dalam hal pengalaman," ungkap Bacsinszky yang kini berusia 28 tahun. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved