Renovasi Arena Molor Test Event Mundur

PEMERINTAH bakal mengebut penyelesaian pembangunan dan renovasi arena Asian Games 2018, baik yang ada di DKI Jakarta maupun Palembang, Sumatra Selatan.

Diprediksi, pembangunan dan renovasi arena tuntas paling lambat akhir 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan sampai kini program renovasi berjalan sesuai dengan rencana.

Progres renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, misalnya, saat ini sudah 68% dan ditargetkan mencapai 86% pada Oktober.

"Secara umum akan selesai Oktober, November, Desember, dan itu Insya Allah dapat selesai semua," ujarnya saat ditemui seusai rapat terbatas (ratas) di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, kemarin.

Selain Basuki, ratas yang dipimpin langsung oleh Wapres Jusuf Kalla itu dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games XVIII Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir, serta Plt Deputi IV Bidang Olahraga Kemenpora, Masinton.

"Stadion utama training facilities yang ada di sebelah Hotel Mulia kemudian akuatik yang jadi fasilitas kolam renang indoor juga ditargetkan selesai di bulan yang sama," ujar Basuki.

Sementara itu, untuk Jakabaring Sport Center, Basuki mengatakan luasnya sudah diperlebar dari 1.200 meter menjadi 2.200 meter.

Renovasi Jakabaring Sport Center diprediksi rampung pada Desember.

Jika arena Asian Games siap, Erick mengatakan, direncanakan, Inasgoc segera menggelar uji coba untuk cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada awal 2018.

Rencana uji coba mundur dari jadwal semula di akhir 2017.

"Karena kebanyakan selesai pada 31 Desember, jadi tidak mungkin test event kita lakukan lebih awal kalau fasilitasnya belum selesai."

Terkait dengan nomor pertandingan, Puan mengungkapkan pemerintah tetap berkukuh mengurangi jumlahnya.

Indonesia mengusulkan agar 10 nomor pertandingan dikurangi di Asian Games 2017.

"Yang sudah disetujui ada 39 dengan 431 nomor pertandingan yang nantinya kemungkinan masih dinegosiasikan untuk bisa dikurangi. Kita usul dikurangi 10 nomor," kata Puan.

Puan tidak merinci nomor apa saja yang diusulkan untuk dicoret.

Namun, ia memastikan nomor-nomor pertandingan yang potensial dimenangi atlet Indonesia bakal tetap dipertahankan.

Sementara itu, cabang renang berencana melakukan uji coba di kejuaraan Renang Mare Nostrum pada Juli sebelum tampil di SEA Games Malaysia 2017.

Pelatih pelatnas renang, Albert C Sutanto, mengungkapkan sembilan atlet yang berangkat terdiri tas enam putra dan tiga putri.

"Di sini mereka juga akan memperebutkan tiket bertanding di Kejuaraan Dunia Budapest yang juga merupakan ajang uji coba sebelum SEA Games," jelas Albert. (Deo/Rul/R-3)