Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HARAPAN para penggemar basket untuk melihat kembali duel dua tim terbaik di Wilayah Timur dan Barat pada partai puncak NBA menjadi kenyataan. Kepastian itu didapat setelah Cleveland Cavaliers menyegel tiket ke grand final, kemarin. The Cavs lolos ke grand final setelah menang 135-102 atas Boston Celtics pada gim kelima kelima final Wilayah Timur, di TD Garden. Dengan demikian, LeBron James dan kawan-kawan unggul 4-1 atas Celtics.
Selanjutnya, mereka akan kembali menghadapi Golden State Warriors di partai pamungkas. Ini kali ketiga beruntun keduanya berhadapan di babak akhir. Pada musim lalu, the Cavs tampil sebagai juara setelah unggul 4-3 lewat pertarungan dramatis. Sementara itu, dua musim sebelumnya, Warriors tampil superior. "Ini saat-saat luar bisa. Bukan karena pencapaian saya secara pribadi, melainkan tim," tegas bintang Cavaliers, James.
Saat bermain di depan pendukung Celtics, James menjadi motor kemenangan Cavaliers dengan mencetak 35 poin, 8 rebound, dan 8 assist. Dengan tambahan poin itu, pebasket yang sudah empat kali diganjar gelar pemain terbaik (MVP) itu kini tercatat sebagai top scorer play-off NBA dengan 5.995 poin, melewati legenda Chicago Bulls, Michael Jordan (5.987 poin).
"Saya selalu mengatakan sering saya dihubungkan dengan para pemain hebat, bahkan dengan Jordan. Itu memang sebuah kehormatan dan kebanggaan bahwa saya bisa melakukan sesuatu di permainan ini," kata James. Menyoal calon lawan mereka di final, pelatih Cavaliers Tyronn Lue mengaku tidak masalah. "Kami sudah melewati masa-masa sulit di bababk reguler, tapi kami tahu kami punya kepercayaan diri untuk besar."
Guard Celtics Avery Bradley mengaku tidak bisa menutupi kekecewaan atas kegagalan itu. Namun dia percaya timnya bakal segera bangkit untuk menghadapi musim depan.
"Tentu saja kami sangat kecewa. Saya merasa kami tidak ada masalah sama sekali. Saya pikir kami memang seharusnya berada di sini (final) dan menjadi salah satu penantang gelar juara," ujar Avery yang mencetak 23 poin dalam laga tersebut dan 14 di antaranya dicetak di kuarter kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved