Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Test Event Jadi Tolok Ukur

Budi Ernanto
27/5/2017 01:01
Test Event Jadi Tolok Ukur
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PANITIA Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) berencana mengundang sembilan negara untuk menjadi peserta test event. Tes itu akan berlangsung di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Namun, negara mana saja yang diundang belum diputuskan Inasgoc. Menurut Deputi I Inasgoc Muddai Madang, dari sembilan negara peserta test event, lima di antaranya negara yang dipandang memiliki kualitas atlet kelas satu. Sementara itu, sisanya memiliki kualitas di bawah Indonesia.

Muddai mengatakan Indonesia perlu ikut karena test event akan dijadikan sebagai alat untuk mengukur kualitas atlet yang akan ikut bertanding pada tahun depan. "Kalau semua yang diundang negara hebat, kita tidak bisa tembus semifinal dong, sedangkan dengan mengundang negara kelas atas, kita bisa ukur juga kualitas atlet Indonesia. Kalau masih rendah, berarti kita minta supaya Satlak Prima genjot," kata Muddai seusai rapat koordinasi bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Jakarta, kemarin.

Selain akan mencari negara-negara peserta, Inasgoc bakal mencari waktu yang pas untuk melangsungkan test event. Sampai saat ini waktunya belum ditentukan karena masih menunggu rampungnya renovasi dan pembangunan arena yang ada di sekitar Stadion GBK. "Kami akan putuskan waktunya maksimal tiga pekan dari sekarang sebelum Lebaran." Sementara itu, cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam test event ialah sepak bola, atletik, panahan, bulu tangkis, basket, tinju, pencak silat, taekwondo, voli indoor, dan angkat besi.

Itu telah diputuskan Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan merupakan pengganti Asian Youth Games 2017. Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan test event akan dihelat pada November setelah seluruh arena selesai direnovasi. Di sisi lain, seluruh karyawan Inasgoc disebutkan bakal berkantor di Gedung Serbaguna Komite Olahraga Nasional Indonesia, Jakarta. Menurut Puan, tidak ada renovasi yang penting sehingga dia sudah memerintahkan Ketua Inasgoc Erick Thohir dan jajarannya untuk mempercepat kerja setelah menempati kantor baru.

Selama ini Inasgoc berkantor di Kantor Komite Olimpiade Indonesia. Puan berharap dengan tempat kerja baru itu, negara peserta Asian Games 2018 yang berkunjung ke Jakarta bisa melihat persiapan yang dilakukan Inasgoc.

Masih khawatir
Wakil Ketua Komisi X Ferdiansyah mengaku masih khawatir dengan persiapan Asian Games. Menurutnya, dengan waktu yang tersisa sekitar 11 bulan lagi, pihaknya khawatir pelaksanaan hajatan akbar tersebut mengalami kendala lantaran sejumlah permasalahan yang belum tuntas. "Target empat sukses yaitu administrasi penyelenggaraan, penyelenggaraan, prestasi, dan pemberdayaan ekonomi memang ideal, tapi harus dicermati bahwa masih ada sejumlah kendala yang tak boleh diabaikan," ujar Ferdiansyah di Jakarta, Jumat (26/5).

Dalam pandangannya, target empat kesuksesan tersebut jangan cuma hebat di atas kertas, apalagi kalau kemudian keempatnya tidak ada yang dapat diraih. Perhatian serius dari para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, dalam hal ini sangat dibutuhkan. (Eko/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya