Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TIM Pertamina Arden akan kembali berusaha mencetak poin lewat dua pembalap mereka, Sean Gelael dan Norman Nato, pada Grand Prix Formula 2 Monaco pada akhir pekan ini. Persiapan pun sudah dilakukan kedua pembalap. Selain latihan fisik, Sean dan Nato mempelajari karakter sirkuit dengan simulator. Demikian pula tim yang berupaya menyediakan mobil yang kompetitif dengan settingan yang berbeda dengan dua balapan sebelumnya di Bahrain dan Barcelona. Secara umum, Sean dan Nato cukup mengenal sirkuit jalan raya Monaco.
Musim lalu, keduanya juga sudah mendapat pengalaman di ajang balap GP2 yang kini berganti nama menjadi Formula 2. Sean yang musim lalu membalap dengan tim Campos Racing finis di posisi ke-13 pada balapan feature, sedangkan pada balapan sprint, Sean tak bisa melanjutkan lomba karena mobilnya melintir dan menabrak pembatas lintasan.
Nato yang musim lalu membawa bendera tim Racing Engineering tampil sebagai runner-up pada balapan feature. Sementara itu, pada balapan sprint, Nato finis di posisi keenam.
"Akan sangat menyenangkan jika saya bisa kembali naik podium di sini dan dapat poin," kata Nato. Sean menilai balapan di Monaco memiliki tantangan yang cukup sulit.
"Di sini sangat sulit untuk menyusul pembalap di depan karena ruang untuk menyusul sangat terbatas dan sempit. Kita akan lihat hasilnya pada balapan nanti. Yang pasti, kami sangat bersemangat," ungkap Sean.
Sean menjalani babak kualifikasi yang sulit. Babak kualifikasi dibagi dalam dua kelompok. Dengan nomor mobil 21, Sean tergabung dalam kelompok pembalap bernomor mobil ganjil. Selama 16 menit Sean bersaing dengan pemimpin klasemen sementara Charles Leclerc dan beberapa pembalap unggulan, seperti Luca Ghiotto, Oliver Rowland, Jordan King, dan Nobuharu Matsushita. Posisi Nato lebih nyaman sehingga peluang berada di barisan depan lebih besar. Karakter sirkuit Monaco membutuhkan daya cengkeram ban yang lebih prima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved