Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Tersandung di Laga Perdana

Nurul Fadillah [email protected]
24/5/2017 02:15
Tersandung di Laga Perdana
(Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berusaha mengembalikan kok kepada lawannya Tunggal Putra India Srikanth Kidambi dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017. ANTARA FOTO/Rosa P)

HASIL buruk didapat Indonesia di laga perdana Piala Sudirman 2017. Saat menghadapi India dalam pertandingan Grup 1D di Carrara Sport and Leisure Centre, Gold Coast, Australia, kemarin, Indonesia menyerah 1-4. Kekalahan itu membuat langkah Indonesia ke babak selanjutnya makin berat. Di laga kedua hari ini, Indonesia akan menghadapi tim kuat Denmark yang di laga perdana menang 4-1 atas India.

Untuk menjaga peluang lolos, kemenangan atas Denmark menjadi hal wajib bagi Indonesia. Saat ini Indonesia berada di posisi juru kunci Grup D. Denmark menempati posisi pertama disusul India di posisi kedua. Walau gagal meraih kemenangan atas India, manajer tim Piala Sudirman Indonesia Susy Susanti menegaskan peluang untuk meraih kemenangan tetap ada. Walau kekuatan Denmark di atas India, Kabid Binpres Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) itu menyatakan Jonathan Christie dan kawan-kawan masih tetap bisa mencuri poin untuk meraih kemenangan.

“Ganda putra kita lebih unggul jika dibandingkan dengan Denmark. Meskipun akan sulit mencuri poin dari sektor ganda putri, di nomor ganda campuran kekuatan Indonesia dan Denmark 50-50,” ujar Susy. Ditambahkan, Indonesia bisa mencuri poin melalui tunggal putri. Di tunggal putra, Susy mengakui kekuatan Denmark sedikit lebih baik.
“Di All England 2017 lalu, Dinar (Dyah Ayustine) dapat mengalahkan pemain Denmark Natalia Koch Rodhe. Di Swiss Terbuka 2017, Dinar juga mampu mengalahkan Mia (Blichfeldt). Dengan head to head seperti itu kita masih ada peluang,” imbuh Susy.

Sudah yang terbaik
Tentang kekalahan dari India, Susy menilai para pemain sudah memberikan yang terbaik. Menurutnya, peluang terbesar meraih poin memang ada di pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. “Penampilan pemain memang ada yang kurang maksimal, tetapi ada juga yang memang sudah memberikan yang terbaik. Kami memang berharap dari ganda campuran dan ganda putri bisa menyumbang angka, tetapi tidak memenuhi harap­an kita,” ujar Susy seperti dikutip Badminton.org.
Marcus/Kevin menyumbang poin semata wayang Indonesia dengan menundukkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-9, 21-17. “Kami tidak terlalu berpikir tentang bagaimana keadaan tim, tertinggal atau unggul. Kami hanya berpikir bagaimana kami akan harus bisa menyumbang angka,” ujar Marcus.

Di ganda putri, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari gagal menyumbang angka setelah kalah 12-21, 19-21 dari Ashwini Ponnappa/Reddy N Sikki. Di ganda campuran, Tontowi Ahmad yang berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja juga gagal meraih angka setelah menye­rah 20-22, 21-17, 19-21 dari Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa. Di tunggal putra, Jonathan Christie juga tidak mampu berbuat banyak saat menghadapi Kidambi Srikanth dan menye­rah 15-21, 16-21. Begitu pula dengan tunggal putri, Fitriani menyerah 8-21, 19-21 dari perain perak Olimpiade Rio 2016 Pusarla V Sindhu. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya