Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HASIL balapan seri kedua ajang balap Formula 2 di Barcelona, Spanyol, akhir pekan kemarin kurang memuaskan bagi tim Pertamina Arden.
Performa mobil yang kurang kompetitif dan banyaknya kendala yang dihadapi menyebabkan Sean Gelael dan Norman Nato gagal mendapat balapan yang ideal untuk bisa mendulang poin.
Dari dua sesi balapan F2 Spanyol di Sirkuit Catalunya, feature dan sprint race, Sean menyelesaikan lomba di posisi ke-15 untuk feature race dan posisi ke-16 di sprint race.
Sementara itu, Nato menempati posisi ke-16 di feature race dan ke-13 di sprint race.
"Kami memang harus bekerja keras untuk balapan di Monaco. Tim harus mencari tahu masalah pada mobil dan mesti menemukan jawaban secepat mungkin," kata Sean, Senin (15/5).
Hal senada juga diungkapkan Nato.
Pembalap asal Prancis itu mengatakan performa mobil tidak sebagus pada seri perdana di Bahrain.
Di Bahrain, Nato mampu bersaing dengan pembalap lain dengan finis kedua di feature race.
Nato juga berpeluang meraih poin di sprint race.
Namun, ia harus terhenti karena mobilnya tersenggol pembalap lain.
Hasil kurang memuaskan di Barcelona membuat tim Pertamina Arden harus bekerja keras dalam menghadapi seri berikutnya yang akan berlangsung di Monaco, 26-27 Mei.
Sisa waktu kurang dari dua minggu akan digunakan tim untuk melakukan evaluasi agar bisa mendapat hasil lebih baik di Monaco.
"Tentu Monaco menjadi tantangan yang tak mudah. Selain performa mobil, kita butuh keberuntungan yang besar. Sejauh ini kami masih optimistis untuk bisa kembali mendulang poin," kata Nato.
Di Monaco, performa mobil menjadi hasil penting untuk meraih hasil maksimal. Dengan lomba berlangsung di sirkuit jalanan Monaco yang sempit, hasil di babak kualifikasi akan amat berperan untuk memperbesar peluang meraih hasil positif.
"Kami akan bekerja keras sepanjang dua pekan ini. Kita akan lihat sejauh mana hasil yang kita dapat pada balapan di Monaco," kata Gaetan Jego, Head Engineer of Pertamina Arden.
Bagi Sean dan Nato, Monaco bukan tempat yang asing karena mereka pernah tampil di sirkuit jalan raya di kota tersebut.
Bahkan, Sean pernah meraih poin di Monaco saat tampil di ajang World Series Renault 3.5.
Saat itu Sean bisa finis di urutan kedelapan meski memulai balapan dari barisan belakang.
Musim lalu, Sean yang baru pertama kali menjalani musim penuh di ajang GP2 yang kini berganti F2 finis di posisi ke-13 pada balapan feature.
Sementara itu, pada sprint race, Sean gagal melanjutkan balapan karena mobilnya melintir di tikungan pertama.
Sementara itu, Nato sukses naik podium kedua pada feature race dan finis keenam pada sprint race. (RO/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved