Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KRISNA Wahyu Nurachmad, 15, siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, ditemukan tewas bersimbah di barak G17 kamar 2B, dengan luka terbuka 10 di bagian leher cm, kemarin, pukul 04.00 WIB. Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi tim dan Puslabfor Polda Jawa Tengah saat olah tempat kejadian perkara, ditemukan pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban di kamar mandi. Beberapa baju dan celana yang bepercikan darah diduga milik pelaku. Polisi juga memeriksa CCTV di sekitar kejadian. "Ini kejadian memprihatinkan kita semua. Korban juga masih anak-anak. Kita berduka dengan adanya kejadian ini," kata Condro kepada wartawan, Jumat (31/3).
Saat ini polisi masih memeriksa 12 saksi secara intensif, terdiri atas 8 siswa dan 4 pamong yang mengetahui kejadian. "Motifnya masih kita dalami, saksi-saksi masih diperiksa, ada delapan siswa dan empat pamong yang mengetahui kejadian itu," ujar Kapolda. Orangtua korban dari Bandung langsung datang ke Magelang, dengan pengawalan khusus. Kapolres Magelang, Ajun Komisaris Besar Hindarsono, mengatakan saat kejadian, korban tidur di barak G17 kamar 2B. "Di dalam barak itu terdapat 37 siswa," terangnya. Kejadian tersebut mengejutkan pihak sekolah. Pihak SMA Taruna Nusantara berduka atas kasus pembunuhan yang menimpa siswa kelas X 6 Graha 16 itu.
Cecep Iskandar, humas SMA Taruna Nusantara Magelang, langsung menyebarkan siaran pers kepada wartawan yang berisi ungkapan dukacita dari pihak sekolah. Keluarga besar SMATN sangat berduka atas meninggalnya Kresna Wahyu Nurachmad Jumat (31/3). Cecep dan guru-guru lainnya menolak memberikan keterangan perihal kematian Kresna, warga Jalan Sumarsana No 12 RT 003 RW 04 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Cecep hanya mengatakan pengurus sekolah sudah melakukan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah kejadian terulang lagi, termasuk dampak-dampak negatif yang ditimbulkan. Ia juga meminta para orangtua siswa mendukung langkah-langkah yang dilakukan SMA Taruna Nusantara, khususnya meredam berita simpang siur, termasuk kiriman gambar terbunuhnya korban yang tersebar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved