Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) memastikan Jembatan Cisomang Km 100+700 pada ruas Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) sudah dapat dilalui semua golongan kendaraan mulai 1 April mendatang. Kendaraan yang melintas harus memiliki beban ganda maksimum 10 ton dan beban kendaraan maksimum 45 ton untuk gandar atau golongan V. Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono menegaskan hal itu saat meninjau Jembatan Cisomang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (27/3). “Monitoring secara kontinu terhadap struktur tanah dan lereng sungai dan fondasi jembatan serta melaksanakan penyempurnaan pekerjaan permanen hingga lalu lintas dapat beroperasi normal, selambat-lambatnya 30 September,” ujar Basuki.
Sebagai langkah lanjutan, Kementerian PU-Pera akan berkoordinasi dengan Korlantas Mabes Polri, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah setempat untuk pembukaan lalu lintas pada 1 April, yang diawali dengan sosialisasi pada 28 Maret-31 Maret. Perbaikan Jembatan Cisomang di Km 100 Tol Purbaleunyi menelan dana lebih dari Rp100 miliar. Perbaikan dilakukan sejak Desember 2016 karena pilar jembatan terdeteksi mengalami retakan akibat pergerakan tanah yang berimbas pada pergeseran pilar. Sejumlah perbaikan dilakukan sejak Desember hingga kini, seperti pemasangan carbon reinforce polymer di pilar P2 dan P3, pengupasan tanah di sekitar jembatan, strutting baja antara pilecap pilar P2 dan P3, serta menyelimuti pilar di P0, P1, dan P5.
Pada kesempatan sama, Direktur Jembatan pada Dirjen Bina Marga Kementerian PU-Pera, Hedy Rahadian, menambahkan, pada sisa waktu sebelum jembatan dibuka untuk umum, pihaknya masih melakukan penyempurnaan. “Salah satunya melakukan penguatan strutting baja, cutting unloading di A1, pilar P0 dan P1, penguatan borepile di pilar P1 dan P2 sehingga safety factor lereng di 1,34 atau 1,37,” tambahnya.
Biaya pemeliharaan
Masih terkait dengan infrastruktur, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bangka Belitung menganggarkan dana Rp100 miliar untuk biaya pemeliharaan. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Babel, Agus Afandi, mengatakan luas jalan provinsi di wilayahnya kurang lebih 900 km dan baru 100 km yang sudah memenuhi standar memiliki lebar 9 meter. Dari 900 km jalan provinsi itu, Pemprov Babel mengusulkan agar jalan sepanjang 246 km menjadi jalan nasional. “Sekarang kita sedang mendata jalan kabupaten/kota yang akan ditingkatkan menjadi jalan provinsi,” terang Agus.
Pada bagian lain, pengerjaan proyek kereta api Trans-Sulawesi dari Makassar-Parepare kembali dilanjutkan. Pada 2016, progres pembangunan badan jalan sepanjang 16,1 km telah selesai 14,8 km dan telah dipasangi rel. Total panjang jalur kereta api dari Makassar-Parepare ialah 145 km. Selain itu, pembangunan tiga jembatan dengan fly over dan underpass telah dikerjakan. Tahun ini lahan sebanyak 623 bidang, dari 1.411 bidang untuk jalur Barru-Parepare, akan dibebaskan. (RF/LN/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved