Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Banjir Bandang masih Mengancam Sejumlah Daerah

Yose Hendra
25/2/2017 01:30
Banjir Bandang masih Mengancam Sejumlah Daerah
(ANTARA/WAHDI SEPTIAWAN)

BANJIR bandang masih melanda sejumlah daerah dan menyebabkan adanya korban jiwa.

Seperti yang terjadi di Sumatra Utara, banjir bandang Sungai Batang Tomang, Kabupaten Pasaman Barat, menyebabkan satu orang bernama Mingrat, 20, tewas terseret air yang deras.

Korban ialah warga Kampung Baru, Jorong Lubuk Landur.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Tri Wahluyo, Mingrat bersama empat temannya sedang melansir buah sawit dengan menggunakan kendaraan hard top pada Rabu (22/2).

Saat melintasi Sungai Batang Tomang, mobil bermuatan 1,5 ton sawit itu tersangkut di batu dan mesin mati.

Mereka terpaksa mendorong mobil. Saat mereka mendorong, tiba-tiba air sungai menjadi deras.

Kelima orang itu terseret arus air yang bercampur kayu dan batu.

Dua orang dinyatakan hilang.

"Baru satu orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," kata Tri, kemarin.

Masih soal banjir bandang, puluhan warga Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah kembali ke rumah masing-masing pascabencana banjir melanda tiga desa pada Kamis (23/2).

Berdasarkan data dari kecamatan setempat, sebanyak 29 kepala keluarga atau 88 jiwa mengungsi, sebuah pondok pesantren terendam banjir, serta 42 hektare sawah mengalami gagal panen.

Jembatan penghubung Kecamatan Gununghalu dengan Ciwidey di Kampung Tonjong, Kabupaten Bandung, nyaris terputus karena tidak kuat menahan derasnya banjir.

Kini kondisi jembatan retak-retak.

Di Karawang, BPBD setempat masih mengkhawatirkan banjir kiriman yang disebabkan sejumlah sungai berhulu di sejumlah kabupaten lainnya.

Sekretaris BPBD Karawang Supriatna mengatakan banjir yang melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kamis (23/2), merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Bogor melalui Sungai Cibeet.

Sementara itu, di Sumatra Utara, ratusan warga di bantaran Sungai Deli, Medan, sempat dikepung banjir kemarin sekitar pukul 05.00 WIB.

Namun, siang harinya banjir mulai surut.

Masih mengenai cuaca ekstrem, Yuslani, 31, warga Desa Tambakreja, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah, tewas tersambar petir saat berada di saluran irigasi di dekat area persawahan Desa Tambaksari.

Berdasarkan kesaksian warga, saat itu hujan gerimis.

Korban berjalan kaki di saluran irigasi dan tiba-tiba tersambar petir.

Relokasi

Pada bagian lain, warga korban longsor dan banjir bandang di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, siap direlokasi.

Pemerintah daerah setempat telah menyiapkan lahan relokasi seluas 9.000 meter persegi (m2)di dua tempat, yakni 6.000 m2 di kawasan Hutan Yeh Mampeh dan 3.000 m2 di Serongga.

Perbekel Desa Batur Selatan I Gede Sarjana mengatakan lokasi itu sudah disepakati warga.

"Nantinya setiap kepala keluarga mendapatkan lahan 100 m2," ujarnya, kemarin.

Kawasan Yeh Mampeh akan ditempati sebanyak 43 kepala keluarga.

Kepala BPBD Bangli Wayan Karmawan menambahkan pembebasan lahan itu akan dilakukan dengan tukar guling antara lahan warga dan pihak kehutanan dengan perbandingan 1:1. (RS/BB/LD/CS/DG/PS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya