Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Filantropi dari Korea Selatan untuk Warga Cilacap

22/2/2017 05:05
Filantropi dari Korea Selatan untuk Warga Cilacap
(MI/LILIEK DHARMAWAN)

KOMSATUN, 50, warga Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah, terharu saat meneruma Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dengan kartu itu, ia tidak lagi mengeluarkan biaya untuk cuci darah. Selama ini untuk kegiatan cuci darah, ia harus mengeluarkan ongkos sendiri karena belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Komsatun memang belum terdaftar dalam JKN-KIS sebab jangkauan pemerintah pusat lewat JKN-KIS, ataupun pemerintah kabupaten dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), masih terbatas.

Kini Komsatun sudah menjadi bagian dari peserta JKN-KIS. “Warga lainnya yang baru menjadi peserta JKN-KIS ialah Ahmad Yasid, penyandang disabilitas warga Kelurahan Kutuwaru, Cilacap Tengah,” kata Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Cilacap, Suwarni, saat mendampingi Direktur Utama PT SCI Kim Young-yoel yang menandatangani kerja sama dengan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Purwokerto di Cilacap, pekan lalu.

Kedua warga tak mampu itu bagian dari 326 warga miskin dari 24 kecamatan di Cilacap yang memperoleh bantuan dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan asing asal Korea Selatan, PT Sun Chang Indonesia (SCI), yang berkedudukan di Cilacap.

Tahun ini PT Sun Chang Indonesia yang beroperasi di Sidareja, Cilacap, itu menggelontorkan dana Rp100 juta untuk warga miskin, yang kemudian diwujudkan sebagai iuran JKN-KIS bagi warga miskin.
“Jadi, dana CSR ini sebagai pelengkap karena pemerintah pusat dan Pemkab Cilacap belum mampu menjangkau seluruh warga miskin untuk mendapatkan JKN-KIS, walaupun tahun ini pemkab juga mengalokasikan dana Rp3 miliar untuk Jamkesda,” jelas Suwarni.

General Manager PT SCI, In Chi Mo, yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa dana CSR untuk JKN-KIS diputuskan setelah melalui konsultasi dengan Pemkab Cilacap. “Memang baru kali ini kami menyalurkan dana CSR untuk JKN-KIS khusus warga Cilacap. Masalah data penerima, kami serahkan semuanya kepada pemkab,” kata In Chi Mo yang memimpin perusahaan bergerak di bidang produksi bulu mata palsu dan rambut palsu tersebut.

Hingga saat ini baru 1 juta orang yang menjadi peserta JKN-KIS dari total 1,8 juta penduduk Cilacap.

Wakil Bupati Cilacap Akhmad Edi Susanto mengapresiasi langkah yang dilakukan PT SCI lewat CSR untuk membantu warga miskin di Cilacap.
“Mudah-mudahan menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti jejak karena pemkab sadar diri belum mampu menjangkau kepesertaan JKN-KIS untuk seluruh warga tidak mampu. Diharapkan, campur tangan pihak lain untuk ikut serta.” (Liliek Dharmawan/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya