Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Lampung Pintu Gerbang Sumatra

22/2/2017 04:50
Lampung Pintu Gerbang Sumatra
(MI/ AHMAD NOVRIWAN)

LAMPUNG sebagai pintu gerbang Pulau Sumatra diharapkan tak sekadar menjadi gerbang yang hanya dilalui begitu saja. Pintu gerbang harus mampu memberikan nilai ekonomi. Bagaimana ca-ranya? Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia Ahmad Novriwan dan Eva
Pardiana dengan Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo, Selasa (21/2).

Apa yang membuat Anda berambisi menjadikan Bandara Raden Inten II sebagai bandara internasional?
Di masa awal saya menjabat, saya melakukan banyak audiensi untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Salah satunya, kami menerima kunjungan dari Changi Airport Management Singapura. Mereka memaparkan bahwa traffic dari Lampung menuju Singapura dan sebaliknya sangat marketable. Artinya cukup potensial untuk dibuka penerbangan langsung.

Pemprov sudah lama ingin memperbaiki kondisi bandara. Tetapi ketika bicara soal bandara internasional, ada dua hal yang dipertimbangkan, yakni apakah akan ada yang berangkat dan yang menerima.
Saya berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan segala sesuatu. Meski pengelolaan di bawah kementerian, kami harus bekerja bersama-sama karena ini untuk masyarakat Lampung.

Saat ini berapa persen progres bandara?
Pembangunan sudah selesai walau belum 100%. Masih banyak ruang improvisasi dan inovasi. Saya ingin pengunjung bandara merasakan nuansa Lampung di sini. Kami menganggarkan untuk menciptakan desain interior nuansa Lampung yang berkelas.

Dengan selesainya pembangunan Bandara Raden InĀ­ten II, nilai tambah ekonomi apa yang diperoleh Lampung?
Radin Inten II akan menjadi bandara internasional, minimal untuk wilayah regional Asia Tenggara. Kami harapkan dengan pembangunan ini, kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional semakin meningkat. Ini juga yang menjadi pertimbangan kami untuk memperpanjang landasan pacu di Bandara Pekon Serai, Pesisir Barat, menjadi pintu masuk wisatawan menuju Pantai Tanjung Setia yang memiliki keindahan ombak nomor dua di dunia. Selain itu, adanya Tol Trans Sumatra dan pembangunan kawasan industri akan menarik investasi di Lampung.

Bagaimana rencana ke depannya?
Melihat tingkat pertumbuhan penumpang saat ini, mungkin tiga sampai lima tahun ke depan akan dilakukan pelebaran lagi. Pembangunan akan terus menyambung ke VIP lounge yang akan menyatu menjadi bagian utama. Daya tampung lahan parkir saat ini mencapai 700-800 kendaraan, untuk sementara cukup. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya