Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Riau dan Sumsel Berstatus Siaga Karhutla

18/2/2017 14:29
Riau dan Sumsel Berstatus Siaga Karhutla
(ANTARA)

DUA provinsi yakni Riau dan Sumatera Selatan berstatus siaga bencana penanggulangan kebakaran hutan (karhutla) dan lahan 2017.

Kepala Badan Nasional Penanggangan Bencana Willem Rampangilei seusai apel siaga karhutla di Palembang, Sabtu (18/2), mengatakan dengan status tersebut mengharuskan semua pihak terkait untuk fokus pada upaya pendekteksian dini karhutla.

"Tantangan dan tugas pada 2017 jauh lebih berat jika dibandingkan 2016 karena cuaca diprediksi bakal lebih panas dibanding dua tahun sebelumnya.

Karena itu, semua pihak harus benar-benar lebih memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan," kata dia. Ia mengatakan pada 2016, jumlah luasan karhutla lebih kecil jika dibandingkan 2015 karena terdapat pengaruh La Nina sehingga curah hujan lebih banyak melanda Indonesia.

Namun, situasi akan berbeda pada 2017 karena kemarau diperkirakan akan terjadi pada Maret hingga kurang lebih 5-6 bulan dan puncaknya pada Juni. Untuk itu perlu dilakukan langah antisipasi yang bukan hanya pemerintah saja yang aktif tapi juga dibantu para pemangku kepentingan, relawan, dan sebagainya.

Di Sumsel, ia menilai, persiapannya sudah cukup matang dan upaya sudah dilakukan tersinergi dengan baik. "Jangan sampai kita lengah, tingkatkan kewaspadaan. Rencananya akan dikirim dua unit heli waterbombing ke Sumsel dan ini sedang dalam proses," ungkap Willem.

Bantuan juga akan difokuskan ke Riau, karena saat ini karhutla sudah terjadi di daerah tersebut. Namun pemerintah Riau juga telah menggalakkan upaya pemadaman karhutla di daerahnya sehingga kebakaran tak meluas.

Kepala Staf Kepresidenan RI, Teten Masduki mengungkapkan, upaya meminimalisir adanya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sudah menjadi prioritas bagi semua pihak agar karhutla dapat dikendalikan sejak dini.

"Pesan Presiden Joko Widodo soal asap, penanggulangannya ini menjadi perhatian. Presiden sudah memanggil Badan Restorasi Gambut untuk memastikan target dan rencana BRG untuk ribuan hektare lahan dalam kondisi siap," kata dia. (Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya