Pemilik KTP-E Berobat Gratis

KEMUDAHAN demi kemudahan terus diciptakan pemerintah daerah untuk menyejahterakan warga. Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, misalnya, menggulirkan program untuk memudahkan masyarakat mendapat akses di bidang kesehatan.

"Dengan memiliki kartu tanda penduduk elektronik, otomatis warga mendapat layanan pengobatan gratis di puskesmas dan rumah sakit. Program ini akan kami luncurkan bertepatan dengan ulang tahun ke-21 Kota Kupang pada 25 April," papar Wali Kota Kupang Jonas Salean, Selasa (14/2).

Pengobatan gratis itu mulai berlaku 1 Mei. Warga cukup membawa KTP-E kepada petugas puskesmas dan Rumah Sakit Umum Kota Kupang dan mereka akan mendapat layanan kesehatan gratis.

Pemerintah kota, lanjutnya, akan menanggung seluruh biaya kesehatan, mulai pemeriksaan kesehatan hingga penyediaan obat-obatan. "Saya menjanjikan program berobat gratis ini saat kampanye pada 2012. Kami baru bisa merealisasikannya Mei ini karena harus melakukan kajian mendalam.

" Program berobat gratis pakai KTP-E akan dinikmati 280 ribu warga pemegang kartu Jaminan Kesehatan Daerah. Anggaran yang dikucurkan diperkirakan menyedot Rp13 miliar-Rp20 miliar per tahun.

"Dana sebesar itu akan berputar antara puskesmas dan rumah sakit, dan kembali lagi ke kas daerah. Dana itu tidak akan hilang karena akan kembali lagi ke kas daerah," tandasnya.

Di Yogyakarta, dinas kependudukan dan pencatatan si-pil mendistribusikan 12 alat pencetak KTP-E ke 12 kecamat-an. "Hanya saja, perangkat itu belum bisa digunakan karena blangko KTP-E belum ada," kata Kepala Dinas Kependu-dukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, Srisruwadi.

Pertunjukan seni

Tahun ini, program inspiratif juga digulirkan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Sejak Januari, atraksi seni menjadi pertunjukan yang digelar setiap malam di tengah kota. Pelaku kesenian tradisional itu ialah anak-anak sekolah.

"Atraksi seni itu akan menjadi tujuan wisata baru di Banyuwangi. Setiap wisatawan yang datang ke Banyuwangi bisa menyaksikan pertunjukkan budaya, setiap hari, di tengah kota," papar Bupati Abdullah Azwar Anas.

Selain memberi hiburan pada turis asing, pentas seni budaya itu juga bertujuan menyiapkan panggung bagi generasi penerus budaya Banyuwangi. "Daerah ini dikenal memiliki beragam seni budaya tradisional yang harus dilestarikan," tandas Anas.

Untuk menumbuhkan usahawan kecil di daerahnya, Bupati Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Ahmad Hijazi menjanjikan program bantuan dana bergulir tanpa bunga mulai April. Besaran dana untuk usaha supermikro itu besarnya Rp300 ribu. "Syaratnya hanya punya KTP setempat dan surat keterangan usaha dari kepala desa atau lurah. Kami berharap dana ini mampu membangkitkan perekonomian masyarakat di 15 kecamatan," ungkap Ahmad Hijazi.

Pemkab Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, juga terus mendorong penguatan ekonomi, khususnya produk-produk unggulan daerah yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan. "Inventarisasi produk-produk sudah kami lakukan untuk mendapatkan data akurat sehingga memudahkan dalam pembuatan kebijakan. Pemda akan terus mendorong penguat-annya," kata Asisten II Halikinnor.

Produk unggulan Kotawa-ringin Timur di antaranya kelapa sawit, karet, kelapa, nanas, dan rotan. (AU/MY/SS/Ant/N-2)