Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Perbedaan tidak Membuat Perpecahan

Dwi Apriani
31/1/2017 05:30
Perbedaan tidak Membuat Perpecahan
(MI/RAMDANI)

KEMAJEMUKAN di Provinsi Sumatra Selatan tidak pernah berbuah perpecahan.

Toleransi antarwarga terus terjaga di tengah perbedaan.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai upaya penjagaan kondisi di masyarakat, wartawan Media Indonesia Dwi Apriani mewawancarai Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Kota Palembang.

Berikut petikannya.

Bagaimana Anda melihat kondisi di Sumsel?

Saya bersyukur provinsi yang saya pimpin dari dulu hingga sekarang sangat aman dalam segala hal.

Belum pernah ada kasus perpecahan atau kekisruhan akibat perbedaan suku, agama, ras, dan sebagainya.

Sumsel terdiri atas berbagai komponen masyarakat.

Meski ada perbedaan, itu tidak membuat masyarakat saling mencela, menjelekkan, mengusik, menjahili, ataupun memecah belah satu dengan yang lain.

Kalau saya sendirian, tidak akan bisa menciptakan kondisi yang sangat terjaga baik hubungannya seperti saat ini.

Ini semua tentunya berkat peran serta masyarakat Sumsel yang menginginkan keselarasan dan ketenteraman dalam hidup bermasyarakat.

Apa saja yang dilakukan Pemprov Sumsel?

Ada banyak.

Di antaranya, menjaga hubungan baik dan terus berkoordinasi menciptakan suasana kondusif yang melibatkan TNI, Polri, organisasi masyarakat, para pemuda, tokoh ulama, dan sebagainya.

Pemprov Sumsel juga rutin melakukan pembinaan kepada semua pihak agar bersama-sama mewujudkan hubungan yang baik.

Apabila ada hari raya ataupun hari besar keagamaan, semua lintas sektoral bersatu padu dalam melancarkan dan membantu menyukseskan.

Bagaimana dengan kondisi di daerah di Sumsel?

Saya sebagai gubernur selalu mengingatkan para kepala daerah di 17 kabupaten/kota untuk terus bersama menjaga keselarasan hubungan di tengah masyarakat.

Sejauh ini kepala daerah di 17 kabupaten/kota sangat aktif merealisasikan hal itu dan berkomitmen dalam menjaga tepa selira.

Masyarakat juga harus tetap mempertahankan Sumsel yang kondusif dengan terus menumbuhkan rasa persaudaraan, persatuan, saling menghargai, dan menghormati antarsesama, serta tetap menjaga hubungan baik antarumat beragama.

Menurut Anda, apa manfaat dari terjaganya toleransi di Sumsel?

Tentu banyak manfaat yang kita dapat. Saat ini Sumsel sudah cukup terkenal dengan banyaknya kegiatan atau event besar berskala nasional dan internasional.

Contohnya, Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games pada 2018.

Jika suasana di Sumsel berjalan kondusif, tentunya dunia akan memberikan kepercayaan kepada Sumsel.

Dengan adanya kepercayaan, sudah tentu kemajuan dan pembangunan di Sumsel akan semakin menggeliat.

Investor atau penanam modal akan semakin banyak yang menoleh Sumsel.

Ini akan semakin membuat Sumsel berkembang dan tumbuh.

Dengan begini, perekonomian di Sumsel akan melebihi rata-rata nasional.

Akhirnya ini semua akan dapat dinikmati masyarakat Sumsel. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya