Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tersangka Utama Pembunuhan Pengusaha di Medan Mengaku Sakit

Antara
26/1/2017 23:38
Tersangka Utama Pembunuhan Pengusaha di Medan Mengaku Sakit
(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

TERSANGKA RJ, 45, diduga dalang pembunuhan yang menewaskan pengusaha toko peralatan olahraga dan senjata di Medan, Sumatra Utara, bernama Indra Gunawan alias Kuna, 45, minta diantarkan ke rumah sakit dengan alasan sakit.

"Tersangka saat diperiksa terus berdalih tidak terlibat dalam kasus pembunuhan berencana itu," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan seusai Upacara Gelar Opsgaktip dan Yustisi di Lapangan Benteng, Kamis (26/1).

Sampai sekarang, menurut Kapolrestabes, tersangka yang juga pengusaha tambang itu tidak mengakui perbuatannya.

"Ya, itu sah-sah saja, tetapi tetap kita tahan dan lakukan penyelidikan. Kita juga memiliki alat bukti dan saksi-saksi," ujar Sandi.

Ia menjelaskan, usai diperiksa intensif di Satuan Reskrim Polrestabes Medan, Senin (23/1), tersangka RJ yang diduga otak pelaku pembunuhan Indra Gunawan, berkilah dan mengaku tidak mengenal dengan eksekutor.

Namun Selasa (24/1), penyidik tetap menahan tersangka RJ. Direncanakan, polisi akan mengkonfrontasikan keterangan tersangka dengan eksekutor lain.

"Polisi juga memiliki bukti kuat, untuk menyeret tersangka RJ ke meja hijau," kata Kapolrestabes.

Tersangka RJ ditangkap di Jambi, Minggu (22/1), setelah menerima permintaan bantuan dari Polda Sumut untuk menangkap tersangka yang berprofesi sebagai pengusaha itu.

RJ tiba di Mapolda Sumut di Medan, Senin (23/1), sekitar pukul 12.00 WIB dengan pengawalan personel Polda Jambi. Hingga menjelang pukul 17.00 WIB, RJ masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Medan.

Sebelumnya, tim gabungan yang dibentuk Polda Sumut menangkap tujuh tersangka yang diduga terlibat dalam penembakan Indra Gunawan. Dua pelaku bernama Rawi, 40, dan Putra, 31, tewas ditembak karena melawan ketika akan ditangkap petugas. Jenazah keduanya disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan, Minggu.

Rawi berperan sebagai pengatur skenario penembakan, sedangkan Putra sebagai eksekutor penembakan. Tersangka lain adalah Jo Hendal, 41, sebagai joki sepeda motor dalam penembakan itu serta Chandra, 38, dan Jhon Marwan Lubis, 62, yang menyimpan senjata yang digunakan.

Kemudian, Wahyudi, 33, dan Muslim, 31, yang pernah melakukan penganiayaan terhadap karyawan korban bernama Wiria.

Pengusaha toko peralatan olahraga dan senjata jenis airsoft gun bernama Indra Gunawan alias Kuna tewas ditembak pada Rabu (18/1) ketika akan membuka tokonya di Jalan Ahmad Yani Medan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya