Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Ombak Tinggi Pelayaran Dihentikan

AB/UL/HS/AD/BB/OL/MY/N-2)
27/1/2017 01:30
Ombak Tinggi Pelayaran Dihentikan
(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

AMUK ombak di Laut Sawu, membuat dua kapal PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery Cabang Kupang terpaksa kembali ke pelabuhan, Kamis (26/1). Kedua kapal yang mengangkut ratusan penumpang, kendaraan roda dua, dan roda empat itu bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Bolok, Kupang, dengan tujuan Pulau Flores. “KM Ine Rie II dan KM Ile Labalekan sudah berlayar antara 2-3 jam. Namun, akibat gelombang besar dan angin kencang, saya putuskan dua kapal itu kembali ke pelabuhan,” kata Kepala PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang Arnoldus Yansen.

Tinggi gelombang di perairan NTT berkisar 2,5-3 meter, sedangkan tinggi gelombang di perairan selatan NTT berkisar 4-6 meter. Kecepatan angin antara 15-30 knot per jam. “Seluruh rute pelayaran di NTT dihentikan sementara hingga Minggu (29/1),” tambah Yansen. Cuaca buruk juga membuat 8 orang tewas di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sepekan terakhir. Mereka tenggelam di sungai dan waduk.

Hujan lebat juga mengakibatkan banjir di lereng Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur. Sejumlah rumah warga dan akses jalan di Kecamatan Grati, Rejoso, dan Winongan direndam banjir. Sebelumnya, banjir juga memutus jalur pantura Surabaya-Banyuwangi di wilayah ini. Sampai kemarin, ketinggian banjir di jalan dan permukiman mencapai 1,5 meter. “Normalisasi sungai harus menjadi prioritas kami,” kata Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf.

Banjir juga membuat areal persawahan di 9 kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terancam gagal panen. Total kawasan terdampak mencapai 2.606 hektare. “Umur tanaman yang terendam mulai dari 7 hingga 30 hari. Jika tidak segera surut, persawahan itu terancam puso,” ujar Kepala Dinas Pertanian Cirebon Ali Efendi. Sementara itu, banjir di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengepung lima desa di Kecamatan Jabon. Ada 2.600 kepala keluarga yang terdampak bencana. Kawasan ini sudah terendam banjir lebih dari dua pekan. “Pemprov akan segera membendung dan menyedot sejumlah sungai untuk menolong warga,” kata Wakil Gubernur Saifullah Yusuf. (PO/JI/AB/UL/HS/AD/BB/OL/MY/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya