Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menjemput para keluarga terduga terlibat Islamic State (IS) yang dideportasi melalui Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dua hari yang lalu.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja saat dimintai konfirmasi di Denpasar, Kamis (26/1). Menurut Hengky, setelah menjalani proses pemeriksaan di Polda Bali, para keluarga terduga IS itu dibawa ke Jakarta dengan pengawalan ketat anggota Densus 88.
"Para terduga tersebut dibawa ke Jakarta tadi siang dengan dijemput langsung oleh anggota Densus 88 dengan menggunakan pesawat komersial," ujarnya.
Menurut Hengky, meski dijemput oleh anggota Densus, para keluarga terduga IS itu tetap diperlakukan sebagaimana penumpang biasa, bukan seperti tersangka pada umumnya. Pasalnya, belum ada status hukum yang ditetapkan terhadap para keluarga yang dideportasi dari Turki tersebut.
Ia melanjutkan bahwa pemeriksaan terhadap keluarga terduga IS itu akan diintensifkan di Mabes Polri. Kalaupun mereka dinyatakan sebagai korban dan tidak terlibat, mereka tetap akan dipantau khusus selama berada di Indonesia.
Menurutnya, satu keluarga itu dideportasi dari Istanbul, Turki, pada Selasa 24 Januari 2017. Satu keluarga ini baru akan berniat bergabung dengan IS. Satu keluarga itu terdiri atas suami berinisial TUAB, 40, dan istrinya NK, 34, serta tiga anaknya NAA, 13, MSU, 8, dan MAU, 3.
"Mereka belum sampai Suriah atau Irak. Satu keluarga ini baru sampai di Turki dan sudah tertangkap di sana. Mereka sempat berpindah-pindah dari satu apartemen ke apartemen ke yang lain selama 3 bulan," terangnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved