Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Puluhan Penambang Emas Liar di Sekatak Diamankan Polisi

Victor Ratu
26/1/2017 18:58
Puluhan Penambang Emas Liar di Sekatak Diamankan Polisi
(ANTARA)

KEPOLISIAN Sektor Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, kembali melakukan penertiban terhadap para penambang emas tanpa izin (PETI) di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak.

Sebanyak 20 personel polisi bersenjata lengkap bersama Ketua Adat Brusu menggunakan 3 unit mobil menuju lokasi tambang. Setibanya di lokasi tambang sekitar pukul 20.00 Wita, Rabu (25/1) kemarin, polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Kapolsek Sekatak, Ipda Munir, menegaskan, tembakan peringatan itu dilakukan agar para PETI tidak melarikan diri.

"Dari hasil penertiban yang kami lakukan pada malam itu, petugas berhasil mengamankan 20 penambang liar bersama 3 mandor. Petugas juga mengamankan 7 karung material serta 1 unit genset sebagai barang bukti," ungkapnya, Kamis (26/1).

Dijelaskannya, operasi penertiban ini merupakan sikap tegas polisi bersama aparat desa untuk menutup kegiatan tambang emas ilegal yang dinilai telah merusak lingkungan sekitar. Pasalnya, penggunaan alat-alat berat dan zat berbahaya dalam penambangan ilegal itu dapat mencemarkan lingkungan.

Munir menambahkan, pihaknya maupun aparat desa sudah memberi imbauan dan berulang kali melarang para PETI tersebut melakukan aktivitas mereka di lokasi yang merupakan kawasan perkebunan sawit. Dari hasil penertiban tersebut, jumlah penambang memang semakin berkurang.

"Ini kan menurun dari yang awal sampai 2.000 orang, sekarang hanya tersisa puluhan. Apabila izin menambang belum juga keluar, kita akan selalu melakukan penertiban terus menerus hingga izin keluar. Polisi terus mengingatkan untuk tidak lakukan penambangan emas secara ilegal. Namun, masih saja banyak yang membandel dan tidak jera," katanya.

Munir mengatakan, pihaknya dibantu Polres Bulungan melakukan penertiban dan patroli untuk menjaga lokasi tambang dari tindakan liar para PETI dalam beberapa bulan terakhir.

"Bahkan sekarang kita juga masih melakukan patroli baik siang maupun malam," pungkas Munir.

Sementara itu, dari keterangan salah satu penambang, Sakir, 32, mengaku baru pertama kali ikut melakukan penambangan liar tersebut.

"Baru 2 hari di sini, itu pun belum kerja, saya cari usaha instan untuk makan," ujar warga asal Kota Tarakan ini.

Sebelumnya, Polres Bulungan telah melakukan operasi pembersihan pertambangan emas ilegal tersebut dengan menerjunkan ratusan polisi bersenjata lengkap dari Polres Bulungan, Polsek Sekatak, dan Polsek Sesayap Hilir.

Di salah satu titik daerah Selayut, tim Polres Bulungan menemukan penambang yang masih ada di lokasi. Namun mereka langsung melarikan diri saat mau dimintai keterangan.

Semua tromol dan material yang ada di lokasi penambangan langsung diamankan dan diberi garis polisi di area penambangan. Untuk material sendiri yang nilainya ditaksir ratusan juta rupiah dimusnahkan dengan dibuang ke sungai. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya