Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Produk Lada dan Terasi Babel Siap Dipasarkan secara Nasional

Rendy Ferdiansyah
25/1/2017 22:12
Produk Lada dan Terasi Babel Siap Dipasarkan secara Nasional
(ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)

UNTUK memasarkan produk lada butir dan bubuk serta terasi di pasaran nasional, PT Mitra Putra Kalimantan (MPK) siap melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Bangka Belitung.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur MPK, Hendra Firmansyah, dalam Rapat Koordinasi UMKM se-Indonesia wilayah Barat, di Hotel Santika, Rabu (25/1).

Dia mengatakan, Provinsi Babel sangat terkenal dengan hasil ladanya, begitu pula dengan terasi.

"Lada dan terasi Babel ini sudah terkenal di mana-mana, ini yang akan kita pasarkan secara nasional," kata Hendra.

Untuk itu, dia mengaku akan merangkul UMKM yang ada di Babel untuk memasarkan produk unggulan lada dan terasi.

"Ini merupakan momentum awal, dalam membangun dan membina UMKM agar menjadi dasar ekonomi kerakyatan di Indonesia, MPK memiliki 513 unit mitra di Indonesia, dan kami akan mempersiapkan pabrik di Babel," ujarnya.

Ia menyebutkan, produk lada yang akan dipasarkan nanti akan dipasarkan melalui jaringan umkm dan secara ritel ke seluruh supermarket dengan produk bubuk.

"Hari ini kami resmi berdiri di Babel, dan akan memiliki pabrik lada di Babel, nanti akan disampaikan dan dipasarkan ke seluruh Nusantara, sudah branding produk UMKM di beberapa provinsi, ada skala lokal dan pasar modern, target akhir Maret sudah ada di seluruh Nusantara, ini bisa memberikan kesejahteraan," bebernya.

MPK, sambung Hendra, memiliki tim riset yang akan melihat produk-produk ini untuk dipasarkan sesuai skala. MPK berpegang pada kekuatan UMKM untuk menjadi sejahtera.

"Kita akan jual lintas komoditi, mesin sudah siap, awal Februari mudah-mudahan siap produksi," tegas Hendra.

Dedy Purnama, Branch Director MPK, menambahkan, pihaknya membutuhkan 40 ton terasi untuk dipasarkan di seluruh Indonesia setiap bulannya. Namun, karena keterbatasan produksi, pihaknya untuk tahap awal menargetkan 10 ton terlebih dahulu.

"Produksi di Babel hanya mampu 30 ton/bulan, kalau ini kita ambil semua tentunya warga Babel tidak lagi mendapatkan terasi, makanya paling tidak 10 ton dulu kita siap pasarkan," tandasnya.

Untuk di Babel, MPK hadir di kawasan Bukit Merapin, dan setelah sukses akan merambah ke kabupaten lainnya.

"Konsep kerja sama dengan pemerintah, kita ikuti aturan yang berlaku, karena pelakunya adalah UMKM kita manfaatkan jaringan lintas provinsi dulu. Kalau izin sudah siap, kita lempar ke supermarket," sebutnya.

Untuk lada, katanya, MPK siap memasarkan hingga 2 juta bungkus, dengan produk lada yang dihasilkan oleh petani.

"Kita punya pangsa pasar, unit kita 48.000 anggota ini siap memasarkan produk unggulan dari Babel ini, dengan investasi awal Rp1 M dan tak menutup kemungkinan bisa meningkat dan berkembang," pungkasnya.

Rakor yang dihadiri oleh mitra MPK wilayah Sumatra,Jawa, Bali, dan NTT, membahas upaya peningkatan kesejahteraan melalui kerja sama dan pemasaran produk unggulan.

Staf Ahli Gubernur Babel Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Syahruddin, menegaskan, Pemprov siap mendukung dan membantu MPK.

"Yang jelas setiap usaha yang bisa membuka lapangan kerja, mampu menjual produk dalam negeri ke luar harus didukung, permudah izin dan lainnya, kepastian hukum dalam berusaha, akan ada kesempatan masyarakat bekerja, kita siap membantu," demikian Syahruddin. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya