Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Dua Korban Perahu Terbalik di Sungai Batang Masang Ditemukan

Yose Hendra
25/1/2017 19:45
Dua Korban Perahu Terbalik di Sungai Batang Masang Ditemukan
(ANTARA)

DUA orang korban hanyut di Sungai Batang Masang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (25/1). Dengan begitu, korban meninggal menjadi tiga orang.

Dua korban tersebut yakni Cahya, 5, ditemukan Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan setelah itu, Eman, 48, sekitar pukul 12.10 WIB.

Sebelumnya, seorang korban dengan nama Aurel, 2, juga sudah ditemukan dengan kondisi yang sama, meninggal dunia. Dia ditemukan setelah kejadian hanyut yang berlangsung pada Minggu (22/1) kemarin. Ketiganya merupakan satu keluarga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Masfet Kenedi, mengatakan, dua korban lainnya ditemukan hari ini dalam kondisi terapung di Sungai Batang Masang. Korban ditemukan satu kilometer lebih dan lokasi kejadian.

"Mereka ditemukan di daerah yang sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Agam," ungkapnya.

Selanjutnya, jelas Masfet, kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, kedua korban diserahkan kepada pihak keluarga.

"Puluhan personel gabungan dari berbagai kabupaten di Sumbar diturunkan untuk melakukan pencarian sejak kejadian," ujarnya.

Tim gabungan tersebut terdiri atas Basarnas Kota Padang, Kabupaten Agam, Pasaman Barat, dan Pasaman, yang juga dibantu oleh pihak kepolisian, TNI, dan warga.

Peristiwa itu berawal saat rombongan dengan jumlah 10 orang hendak pergi ke lokasi pernikahan keluarga di Muaro Tantang, Kecamatan Palembayan, Agam, menggunakan perahu yang dikemudikan oleh Syafril.

Dalam perjalanan, arus air Sungai Masang bertambah deras dan masuk ke dalam perahu. Setelah itu, Syafril mematikan mesin perahu. Beberapa menit setelah itu perahu terbalik mengakibatkan tiga korban terbawa arus, sedangkan tujuh lainnya bisa menyelamatkan diri.

"Warga kemudian menghubungi BPBD Agam dan saya memerintahkan anggota untuk mencari korban," katanya.

Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat menyeberangi sungai menggunakan perahu saat curah hujan tinggi, apalagi air sungai besar yang berisiko pada keselamatan.

"Kejadian ini hampir setiap tahun terjadi di Batang Masang," terangnya.

Sungai Masang ini, katanya, merupakan pembatas antara Pasaman dengan Agam. Apabila curah hujan tinggi, arus air di sungai ini tiba-tiba deras yang berisiko terhadap warga menggunakan perahu untuk alat transportasi. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya