Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur memantau khusus rencana kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab di Surabaya, Jawa Timur.
Rizieq akan mengikuti agenda di Masjid Al Falah pada 28 Januari 2017 nanti. Meski tidak menyebut detail informasi kehadiran, Polda Jatim sudah mendengar kabar agenda dari FPI ini.
"Kami sudah menerima kabar tersebut. Saat ini semua sudah bekerja, termasuk intelijen. Pengamanan akan dilakukan baik kelompok yang pro dan kontra jangan sampai berhadapan," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Rabu (25/1).
Seluruh kekuatan Polda Jatim sudah disiapkan untuk agenda tersebut. Pengamanan terhadap kelompok ormas itu akan maksimal dikerahkan. Termasuk pengamanan bagi ormas yang kontra sehingga tidak saling berhadapan yang dikhawatirkan memicu kericuhan di Surabaya.
Pihaknya mengimbau, agenda tersebut sebaiknya dibatalkan. Alasannya, seluruh pihak di Jatim dengan tegas menolak adanya kehadiran ormas yang dianggap merusak dan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ormas yang merusak kebinekaan, intoleran, dan membahayakan NKRI, betul-betul di Jatim sudah menyatakan sikap untuk menolak," katanya.
Sementara itu, PDIP Kota Surabaya secara tegas berencana menolak kedatangan Rizieq ke kotanya untuk menghadiri acara pada 28 Januari.
Rencana pengadangan itu terungkap saat acara Mimbar untuk Rakyat yang digelar di Kantor DPC PDIP Kota Surabaya Jl Kapuas, Selasa (24/1) kemarin.
Wakil Ketua Bidang OKK, Sukadar, mengatakan bahwa PDIP Surabaya siap mengadang kedatangan Rizieq ke Surabaya. Hal itu tidak lepas dari perseteruan antara Rizieq dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Karena sekarang posisi Ketua Umum kita, Ibu Megawati, sudah resmi dilaporkan oleh kelompok FPI, maka hati kita juga semakin terusik, dan kita akan adang semua langkahnya, termasuk jika berani datang ke Surabaya, kita kepung Bandara Juanda, kita usir si resek itu dari Surabaya," ujarnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved