Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tiga Korban Musibah Perahu Johor TKI Ilegal

Palce Amalo
25/1/2017 19:18
Tiga Korban Musibah Perahu Johor TKI Ilegal
(ANTARA)

TIGA warga negara Indonesia (WNI) korban musibah tenggelamnya kapal beratap (boat pancung) di Perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka diketahui sebagai tenaga kerja ilegal. Dua orang berasal dari Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda Kabupaten Ende yakni Maria Yuliana Reku, 30, Marlince Sere, 28, dan Lambertus Luan asal Kabupaten Belu.

"Kami sudah cek data-data mereka tidak ada di Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko TKLN)," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa, Rabu (25/1).

Dia mengungkapkan, keluarga dua korban yang berasal dari Ende sudah diketahui, sedangkan keluarga korban asal Kabupaten Belu masih ditelusuri.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Bruno Kupok, mengingatkan, warga di daerah itu mengikuti jalur resmi jika ingin bekerja ke luar negeri.

"Musibah itu membuktikan bahwa keberangkatan calon TKI secara tidak resmi dengan menggunakan jalur laut membahayakan keselamatan," kata Bruno.

Dia minta warga membantu pemerintah melaporkan keberadaan korban asal Kabupaten Belu. Kecelakaan perahu tersebut terjadi pada 23 Januari 2017 sekitar pukul 9.17 waktu setempat. Dalam musibah itu, dua orang ditemukan selamat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya