Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA petugas reserse Polresta Surakarta terpaksa menembak empat tersangka penjambret, yang melakukan perlawanan sengit saat akan ditangkap di rumah kos mereka di kawasan Kampung Mayang, Baki, Selasa (24/1) siang.
Empat penjambret yang dicokok dengan cara ditembus timah panas itu merupakan kelompok spesialis kejahatan dengan sasaran korban penumpang becak. Para tersangka yang didor itu ialah Slamet, warga Kali Bener, Purwokerto, Pamungkas warga Ngenden, Sukoharjo, Tri Jono, warga Cemani, Sukoharjo, dan Wahyudi, warga Gondang, Sragen.
Sebelum ditangkap, kawanan kriminal yang berasal dari empat kota berbeda ini baru saja usai melakukan aksi jambret di tiga lokasi, yakni di Banjarsari, lalu di kawasan Pasar Gede, dan di kawasan Baturono.
"Penangkapan ini merupakan usaha keras Polresta dalam memburu mereka. Sebenarnya kita sudah memetakan, dan ketika ada laporan terjadi kasus penjambretan di tiga tempat hari ini, maka dua petugas yang sudah mengamati lokasi persembunyian langsung bertindak," tandas Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Puryadi dalam gelar perkara di Makoresta Surakarta, Selasa sore.
Dia memaparkan, petugas perlu menunggu beberapa saat ketika hendak memburu target di tempat persembunyian sebuah rumah kos di Kampung Mayang. Pasalnya, empat tersangka tidak datang secara serentak.
Menurut Agus, saat baru dua tersangka yang datang, petugas masih melakukan pengintaian. Namun, ketika keempat target operasi sudah berkumpul di rumah kos itu baru dilakukan penangkapan.
"Karena melihat yang akan menangkap hanya dua petugas, mereka berusaha melakukan perlawanan, sehingga untuk mengatasi keadaan, keempat tersangka diberi tembakan peringatan. Namun masih melawan, sehingga semua dilumpuhkan di bagian kaki," imbuh Agus.
Kasatreskrim menambahkan, tidak menutup kemungkinan selama melakukan aksi kejahatan yang keras dan sadis, empat kawanan jambret itu menggunakan narkoba. Karena itu, mereka pun bakal menjalani tes urine.
Di dalam penangkapan itu, Reskrim Polresta Surakarta menyita barang bukti dua sepeda motor yang dipergunakan untuk beraksi, dan tiga sepeda motor lain yang merupakan hasil kejahatan, serta sejumlah barang bukti lain.
Kasus penjambretan dengan spesialis sasaran korban penumpang becak di Kota Solo sudah berlangsung sejak September 2016. Khusus empat kawanan yang didor tersebut mengaku sudah melakukan lebih dari 15 kali. Kemungkinan masih ada kelompok lain yang mengkhususkan menjambret penumpang becak. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved