Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEJUMLAH warga berdatangan ke jembatan baru yang bertuliskan 'EMAS'.
Itu sebuah jembatan kebanggaan masyarakat Provinsi Bangka Belitung. Fitriyanti, tenaga honorer Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, termasuk salah satu warga yang penasaran ingin melihat jembatan megah itu.
Ia mengajak putrinya untuk melihat langsung jembatan yang menghubungkan Kota Pangkal Pinang dan Pulau Bangka itu.
"Saya penasaran setelah melihat foto-foto teman di atas jembatan ini. Jadi, saya ajak putri saya kendati cuma sebentar melihat jembatan. Sungguh menakjubkan," kata Fitriyanti yang kagum dengan kemegahan Jembatan EMAS tersebut.
Tulisan EMAS di atas tiang jembatan, menurutnya, menjadi daya tarik.
Banyak warga yang berfoto dengan mengambil latar belakang tulisan 'EMAS'.
"Tulisan 'EMAS' itu yang menarik," tambahnya.
Jembatan EMAS ini kini selalu ramai dikunjungi warga.
Keindahan panorama sekeliling jembatan ditambah kemegahan jembatan menjadi daya tarik siapa pun yang berkunjung ke Bangka Belitung.
Kehadiran jembatan EMAS juga membawa keuntungan bagi warga sekitar.
Warga sekitar yang semula tidak punya aktivitas kini berjualan di sepanjang jalan menuju jembatan.
"Alhamdulillah kita bisa berjualan. Hasilnya juga lumayan. Banyak pengunjung berbelanja," kata Rahma, salah satu pedagang yang berjualan di dekat Jembatan EMAS.
Selain pedagang, tidak jauh dari area jembatan terdapat lahan parkir yang dikelola warga.
Untuk mobil, biaya parkir Rp3.000, sedangkan sepeda motor Rp1.000.
Meski sudah ramai dikunjungi warga Bangka Belitung, jembatan itu belum difungsikan.
Sekretaris Daerah Provinsi Bangka Belitung, Yan Megawandi, mengatakan, kendati jembatan belum difungsikan, dampaknya sudah dirasakan masyarakat.
Jembatan itu rencananya diresmikan pada Februari bersama megaproyek lain, yaitu Terminal Bandara Depati Amir Bangka yang baru dan mobile power plant.
"Ada empat megaproyek yang akan diresmikan bersama di atas Jembatan EMAS. Kami sudah menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo agar bisa meresmikan keempat megaproyek itu. Mudah-mudahan bisa," harap Yan.
Jembatan EMAS yang menjadi ikon Provinsi Bangka Belitung terbuat dari logam mulia.
Nama EMAS ialah akronim dari Eko Maulana Ali Suroso, Gubernur Bangka Belitung, yang banyak berjasa dalam pembangunan daerah.
Almarhum juga penggagas jembatan penghubung tersebut.
Jembatan tersebut menggunakan sistem buka tutup dengan biaya Rp420 miliar lebih dengan model multiyear.
Jembatan dengan panjang 720 meter dan lebar 24 meter itu dibangun pada 2009 dan selesai pada 2016. (Rendy Ferdiansyah/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved