Proyek Tol di Lampung Sesuai Jadwal

PENGERJAAN Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer (km) hampir selesai dan berjalan sesuai dengan target.

Tol itu menjadi bagian megaproyek Tol Trans-Sumatra dari Lampung ke Palembang yang ditargetkan tuntas Juni 2018, sebelum Asian Games di Palembang, Sumsel.

Proyek itu terbagi dalam empat seksi dan melibatkan empat BUMN karya. Untuk tol yang melintasi Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, pembangunannya dilaporkan sudah hampir selesai.

"Jalan sudah dibeton sepanjang 5 km dan sedang dalam penyempurnaan di sisi kiri dan kanan jalan," terang Ketua Pokja 1 Tol Sumatra Lampung Adeham, Minggu (22/1).

Saat ini para pekerja memasang bebatuan di pinggir jalan dan menanami rumput untuk memperindah tol. Sejak September 2016 lalu, ruas tol ini sudah dapat dilalui mobil dan truk meskipun belum resmi dibuka.

Di seksi 2, pembebasan lahan dilaporkan aman lantaran dimiliki BUMN sehingga proses pembelian mudah.

Satu-satunya kendala yang harus dihadapi ialah akses jalan keluar dari tol sepanjang 5 km yang masih dalam sengketa dengan masyarakat.

"Insya Allah tidak menjadi kendala berarti," tukas Plt Bupati Tulangbawang Barat itu.

Sementara itu, untuk pembangunan tol di seksi IV, saat ini tengah dilakukan pemadatan tanah untuk kemudian dapat dipasangi beton.

Nantinya, terdapat beberapa pintu sebagai akses keluar masuk Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Gerbang Tol Bakauheni di pelabuhan ada 20 pintu, Kalianda 10 pintu, Sidomulyo 6, Lematang 6, Kotabaru 6, Branti 6, Metro 10, Gunung Sugih 6, dan Terbanggi Besar 6 buah. Juni 2018 selesai terkait dengan Asian Games," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo diagendakan menghadiri acara ground breaking Bandara Baru Yogyakarta di Kulonprogo, akhir bulan ini.

Hal itu dikemukakan Menhub Budi Karya Sumadi, Sabtu (21/1), saat menemui Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Menurutnya, keberadaan bandara baru jelas akan mendorong pertumbuhan pariwisata di Yogya.

Presiden Jokowi, lanjut dia, juga telah menetapkan Yogya sebagai salah satu daerah destinasi wisata baru setelah Bali.

Dari Papua Barat, renovasi Stadion Wombik di Kabupaten Sorong yang pernah menjadi home base Persiram Raja Ampat dilaporkan telantar tanpa kepastian.

Klub-klub sepak bola lokal yang seharusnya bisa menggunakan stadion itu pun harus gigit jari. (NV/AT/MS/N-4)