Wartawan Terseret Kasus Bupati Klaten

WARTAWAN pengelola sebuah portal berita lokal di Klaten, Jawa Tengah, TB, terseret kasus Bupati Sri Hartini, tersangka jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Klaten.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memanggil TB untuk diperiksa sebagai saksi di Polres Klaten, pada 16 Januari 2017 lalu. Namun, calon terperiksa itu belum datang memenuhi panggilan KPK lantaran sakit.

Juru bicara KPK Febri Diansah mengatakan, TB akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Sri Hartini. Karena tidak datang lantaran sakit, ia akan dipanggil ulang.

"Nanti, KPK akan panggil ulang. TB diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sri Hartini," jelasnya saat dihubungi Media Indonesia dari Klaten, Sabtu (21/1) petang.

Menurut informasi, TB menderita sakit jantung dan dirawat di RSUD Klaten. Karena peralatan rumah sakit milik pemerintah daerah itu kurang lengkap, ia lantas dirujuk ke RS Sardjito.

Terkait kasus tersebut, penyidik KPK telah memeriksa sekitar 60 saksi. Mereka terdiri atas pejabat dan staf di Pemkab Klaten, kepala desa, dan kalangan swasta.

"Apakah pemeriksaan saksi masih dibutuhkan, untuk itu penyidik KPK menunggu review hasil pemeriksaan para saksi dan dari penggeledahan," ujarnya.

Dalam kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Klaten, KPK telah menetapkan Bupati Sri Hartini dan Suramlan, Kasi SMP Dinas Pendidikan, sebagai tersangka.

Sri Hartini terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Satgas KPK di rumah dinasnya, di Jl Pemuda Klaten, pada 30 Desember 2016. (OL-3)