Tembakau Gorila Beredar secara Daring

MI
11/1/2017 08:21
Tembakau Gorila Beredar secara Daring
(Instagram)

BNN Banyumas, Jawa Tengah, meminta warga mewaspadai beredarnya tembakau cap gorila atau cap gajah atau cap ganesha. Narkotika jenis baru itu merupakan ganja sintetis yang dikemas dalam bentuk tembakau.

"Tembakau cap gorila sudah beredar di Banyumas. Meski beredar sudah cukup lama, keberadaannya makin mencuat karena diedarkan juga lewat medsos," papar Kepala BNN Banyumas AKB Aziz Nurwanto, kemarin.

Narkotika baru itu dijual dengan harga murah. Ia juga mudah didapat karena bisa dibeli secara daring. "Narkoba ini akan berdampak buruk karena pemakainya akan mengalami tremor dengan ciri tangan bergetar, berkeringat, kesemutan, serta daya tahan tubuh menurun. Selain itu, orang yang mengonsumsi mengalami mual, muntah dan berhalusinasi, serta mengganggu saraf otak," tandasnya.

Di Maluku, Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menangkap anggota Satuan Intelkam Bripka AK dan anggota Brimob Polda Maluku berinisial EH karena diduga menjual sabu.

Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad memastikan anggota yang terlibat narkoba akan dipecat. "Bagi anggota yang menggunakan narkoba, kami akan memasukkannya ke pusat rehabilitasi."

Polres Dharmasraya juga menangkap Sutan Riska Tuanku Kerajaan alias Arcos Chaniago, 35, karena mengedarkan sabu. Tersangka ialah kakak Bupati Dharmasraya. ( LD/HJ/YH/BY/UL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya