Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
TIGA personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) tewas tertimbun longsor di Kabupaten Buleleng, Bali. Tiga TNI itu dari kesatuan Batalyon Zeni Tempur Kodam IX/Udayana.
Komandan Korem 163/Wira Satya, Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, membenarkan peristiwa yang terjadi Kamis (29/12) sore tadi. Menurutnya, saat itu ketiga korban bersama empat rekan lainnya tengah gotong royong melakukan penggalian tanah di Pancasari, Desa Dasong, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Seusai istirahat siang, tujuh personel TNI itu kembali melanjutkan tugas. Sekitar pukul 15.30 Wita, tanah amblas dan menimpa ketujuh personel tersebut. Empat personel atas nama Prada Lingga, Prada Komang Budiarta, Prada Ilham dan Prada Deden berhasil menyelamatkan diri dari longsoran material tanah.
Namun nahas, ketiga rekan mereka tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka ialah Prada Risman, Prada Begi Susanto, dan Prada Singgih Heri Prayogi. Warga kemudian melakukan penggalian untuk menyelamatkan tiga personel TNI yang tertimbun longsor. Pukul 16.00 Wita ketiganya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Ketiga jasad korban kemudian dievakuasi ke RSAD Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut Cantiasa, musibah tiba tidak bisa diprediksi.
"Kita ketahui bahwa beberapa hari belakangan cuaca kurang mendukung, sehingga terjadi banyak bencana, mulai banjir hingga tanah longsor. Saat anggota tengah gotong royong membantu masyarakat, tanah labil dan terjadi longsor," jelas dia.
Ia mengucapkan bela sungkawa kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Ketiganya gugur dengan tugas membantu masyarakat.
"Kita sebagai TNI, ketika masyarakat meminta tolong, maka kita harus menjadi solusi atas masalah tersebut," tutup dia.
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, kegiatan penggalian fondasi itu dilakukan di rumah salah satu pejabat tinggi yang juga mantan Pangdam IX Udayana. Awalnya, proses penggalian tanah sedalam satu setengah meter itu untuk pemasangan besi fondasi berjalan lancar.
Awalnya, ada sekitar 11 anggota kembali melaksanakan tugas pekerjaan penggalian tanah tersebut. Kemudian tepat pukul 13.30 wita, anggota-anggota tersebut sempat berisitirahat. Seusai istirahat, kemudian mereka kembali melanjutkan pekerjaan penggalian tanah tersebut.
Tepat pada pukul 15.30 Wita, tanah tiba-tiba saja amblas dan menimpa 7 anggota. Akibat kejadian ini, suasana sempat panik. Namun, anggota TNI yang saat itu ikut bekerja dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian ketiga korban yang tertimbun longsor.
Menurut sejumlah warga yang menjadi saksi, tiba-tiba dinding tanah yang berada pada ketinggian tersebut ambrol hingga menimpa tiga orang yang di bawahnya yang sedang melakukan penggalian. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved