Sumsel Jadi Tuan Rumah Asia Bonn Chalengge

PROVINSI Sumatra Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asia Pacific High Level Meeting Bonn Chalengge Landscape Restoration. Kegiatan internasional yang melibatkan utusan dari negara-negara di Asia Pasifik itu bakal berlangsung pada 12-15 Februari 2017 mendatang.

Untuk itu, Pemprov Sumsel pun sudah mempersiapkannya secara matang. Mulai dari urusan hotel, penyambutan tamu, dan pelayanan selama berlangsung acara tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Sumsel, Joko Imam Santoso, mengatakan, kegiatan Asia Bonn Challenge itu untuk melihat sejauh mana perkembangan pemulihan hutan dan lahan gambut di Sumsel. Konsep kemitraan pengelolaan bentang alam/ekoregion (KPE).

Upaya untuk menjalin kemitraan multiaktor P4 (public private people partnership) untuk mengelola berbagai aktivitas dalam suatu bentang alam, secara terpadu, lintas sektor (kehutanan, perkebunan, pertanian), dan lintas wilayah administratif (desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, pulau/region), dalam kerangka 'green growth'.

"Tujuannya untuk melestarikan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Ia menuturkan, seluruh panitia akan bekerja maksimal sehingga semua keperluan dan persiapan kegiatan berjalan sesuai rencana. Yang terpenting, kata dia, panitia terlibat harus selalu berkoordinasi baik soal pengamanan, penyambutan tamu, dan lainnya.

"Kami berharap selalu tetap koordinasi antarinstansi terkait, agar kegiatan Asia Bonn Challenge bisa berjalan dengan lancar," katanya.

Staf Ahli Gubernur bidang Perubahan Iklim, Najib Asmani, menambahkan, Asia Bonn Challenge akan dihadiri oleh 30 negara/perwakilan negara, CEO Internasional NGO, serta 11 gubernur di Indonesia. Kegiatan akan digelar di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang.

"Tanggal 13 Februari, tamu melakukan peninjauan ke Lalan, Kabupaten Banyuasin. Transportasi semua tamu dan peserta menggunakan kapal. Tanggal 14 Februari akan dilakukan meeting, tempatnya di Griya Agung, Palembang," tandasnya. (OL-4)