Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 30 polisi di jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) tertangkap tangan melakukan praktik pungutan liar (pungli) selama 2016.
Kapolda NTT Brigjen E Widyo Sunaryo mengatakan dari 30 polisi tersebut, 13 orang di antaranya sudah selesai pemberkasan.
"Saya telah memerintahkan Kabid Propam untuk memproses anggota Polri yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) dan diproses sesuai kode etik disiplin anggota Polri," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (23/12).
Sampai Desember 2016, menurut dia, 12 orang sudah selesai sidang berasal dari Polda NTT satu orang, Polres Kupang Kota, Polres Manggarai Barat, Polres Rote Ndao, dan Polres Kupang, masing-masing dua orang, dan Polres Flores Timur tiga orang.
Menurut Kapolda, pungutan terjadi paling banyak di bagian Lalu Lintas (Lantas), pengurusan surat-surat di Samsat, di bagian Reserse Kriminal (Reskrim), serta di pelabuhan laut.
"Dengan adanya penindakan secara tegas terhadap para anggota yang melakukan pungli, kita berharap ada efek jera dan juga tidak terjadi lagi pungutan sejenis," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved