Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Truk dan Bus mulai Padati Jalan Raya Purwakarta-Padalarang

Depi Gunawan
23/12/2016 20:06
Truk dan Bus mulai Padati Jalan Raya Purwakarta-Padalarang
(ANTARA)

LALU lintas di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Jawa Barat, mulai terlihat ada peningkatan volume kendaraan terkait adanya pengalihan arus lalu lintas dari ruas jalan Tol Purbaleunyi sebagai imbas dari adanya pergeseran Jembatan Cisomang di KM 100+700 arah Jakarta.

Kendaraan-kendaraan yang masuk golongan II, III, IV, dan V yakni truk yang mempunyai 2, 3, 4, hingga 5 gardan sudah tidak diperbolehkan melewati Jembatan Cisomang.

Pantauan di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Jumat (23/12) petang, kendaraan besar seperti bus dan truk sudah menggunakan jalur ini karena polisi bersama Jasa Marga sudah meminta kendaraan yang dari arah Bandung menuju Jakarta untuk keluar Gerbang Tol Padalarang atau Cikamuning dan masuk kembali ke jalan tol melalui Gerbang Tol Sadang atau Gerbang Tol Jatiluhur.

Bus-bus dari arah timur seperti Tasikmalaya, Garut, dan Banjar yang menuju arah Jakarta maupun arah sebaliknya mulai ramai melintasi jalan ini, begitu pula dengan truk-truk bertonase besar.

Meski jumlahnya belum terlalu banyak, kondisi lalu lintas jauh lebih ramai bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya atau sebelum ada pemberlakuan pengalihan arus.

"Setelah ada pengalihan arus, lalu lintas malam hari ini lebih ramai dari biasanya. Bus atau truk-truk besar yang biasa lewat tol jadi berputar lewat sini," ungkap Acung, 34, salah satu warga Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Seorang sopir truk, Edi Junaedi, 43, mengaku akan pulang ke Cikarang Bekasi setelah mengantar barang elektronik ke Bandung. Dia menyatakan, tidak mengetahui adanya pengalihan arus untuk kendaraan besar sebagai imbas dari pergeseran Jembatan Cisomang.

"Enggak tahu, tapi sore tadi memang ada antrean kendaraan waktu keluar pintu Tol Padalarang sampai 500 meter. Saya memang niatnya mau gunakan jalur biasa, enggak lewat tol," katanya saat ditemui di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta di Desa Sawit, Kecamatan Darangdan.

Ditemui di lokasi, Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bambang Purwanto, menyatakan, pihaknya sudah mengambil langkah antisipasi masuknya kendaraan besar agar menghindari Jembatan Cisomang di Tol Purbaleuyi KM 100+700.

"Kami telah mengambil langkah, mulai di KM 84, mobil truk dan bis yang masuk golongan 1 ke atas dialihkan melalui jalur alternatif," ungkapnya.

Antisipasi ini dilakukan agar beban di Jembatan Cisomang tidak terlalu berat sehingga kondisi arus lalu lintas di Tol Purbaleunyi masih bisa berjalan normal. Dia mengungkapkan, bagi kendaraan kecil seperti minibus sampai sekarang masih aman masuk tol. Dia pun menegaskan, sampai saat ini tidak ada jembatan melengkung seperti yang ramai dikabarkan di media sosial (medsos).

"Kondisi sekarang masih aman, normal. Kendaraan besar masih kami alihkan full selama 24 jam agar tidak melintasi lokasi pergeseran di jembatan ini," jelasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya