Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMERINTAH Kota Padang, Sumatra Barat, menjamin keamanan umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah Natal nantinya.
WalI Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah, Selasa (20/12) menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi warga yang mengganggu atau memprovokasi warga lainnya saat perayaan Hari Raya Natal.
"Pemerintah akan menindak warga yang berniat berbuat onar atau mengganggu ketenangan Kristiani dalam merayakan Natal," ujarnya.
Di lain hal, dia juga minta pengusaha atau siapa pun tidak memaksa kaum muslim di Padang mengenakan atribut nonmuslim, seperti atribut Natal.
"Natal dirayakan oleh umat Kristiani, harus dihormati oleh umat Muslim, tapi hal tersebut tidak untuk diikuti," katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat, Pemkot Padang akan membagikan Surat Edaran tentang penggunan atribut keagamaan nonmuslim tersebut kepada pelaku usaha yang ada di Kota Padang.
Mahyeldi mengimbau semua pihak mematuhi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 56 Tahun 2016 tentang Penggunaan Atribut Keagamaan Nonmuslim.
Mahyeldi juga mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama jelang Natal dan Tahun Baru 2017.
"Sebagai suatu bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, harus saling menghormati perbedaan keyakinan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tukasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved