Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan tidak akan menghentikan sementara operasional Hercules kendati selama dua tahun terakhir terjadi dua kali kecelakaan pesawat Hercules menewaskan 25 orang. Sebab, dengan kondisi wilayah Indonesia, membutuhkan banyak pesawat Hercules.
"Tidak ada (moratorium)," tegasnya menjawab pertanyaan wartawan di Skuadron 32 Pangkalan Udara TNI AU Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (19/12).
Terkait dengan sebab kecelakaan, lanjutnya, hasilnya masih menunggu tim investigasi yang masih bekerja di lapangan.
"Kita tunggu nanti hasilnya," katanya.
Gatot menegaskan kebijakan pengadaan pesawat kedepannya sesuai perintah Presiden Joko Widodo ialah harus membeli pesawat yang baru. Dengan begitu, tidak akan membeli pesawat bekas. Kebijakan itu sekaligus menguatkan bahwa tahun-tahun ke depan pasti ada penambahan semua jenis pesawat termasuk Hercules.
Meski dalam dua tahun terakhir terjadi dua kali kecelakaan Hercules, pesawat yang ada tetap dibutuhkan.
"Dengan kondisi wilayah kita masih perlu banyak Hercules, termasuk dengan jenis pesawatnya," tukasnya.
Tahun lalu, tepatnya pada 30 Juni 2015, kecelakaan pesawat Hercules A-1310 mengemban misi operasi penerbangan angkatan udara militer 142. Lokasi jatuh di 4,7 kilometer barat daya Lanud Soewondo, Medan, Sumatra Utara. Kejadian itu menewaskan 12 kru.
Kecelakaan pesawat sejenis, Hercules C-130 A-1334 menewaskan 12 kru dan seorang penumpang di Gunung Lisuwa Distrik Minimo Kabupaten Jayawijaya, Minggu (18/12). Kecelakaan pesawat kali ini saat kru mengemban misi melakukan upgrade profesionalisme penerbang.
Skuadron Udara 32 Lanud Malang mengawaki pesawat angkut berat. Sejauh ini, sebanyak 5 pesawat hibah dari Australia rutin melakukan misi penerbangan di wilayah barat dan timur Indonesia.
Sebelumnya, skuadron setempat memiliki kekuatan 16 pesawat. Sekarang menyisakan 14 pesawat setelah dua pesawat mengalami kecelakaan di Medan dan Papua. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved