Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DUA orang terduga teroris yang ditangkap di Kampung Sewu Jebres dan Kampung Losari Pasar Kliwon Kota Solo, Jawa Tengah, diperkirakan ahli merakit bom.
"Kedua terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Solo, Minggu (18/12) kemarin itu, jika melihat dari sejumlah barang bukti yang ditemukan diduga ahli merakit bom," kata Kasat Rekrim Polres Kota Surakarta Kompol Agus Puryadi, saat menjawab pertanyaan wartawan di Mapolresta Surakarta, Senin (19/12).
Menurut Agus, keduanya memang ada dugaan bisa merakit bom, dan ada hubungannya dengan penangkapan di Purworejo oleh Densus beberapa waktu lalu.
Densus yang dibantu Polres Kota Surakarta awalnya menggeledah rumah seorang terduga teroris Tri Setiyoko, 29, di Kampung Sewu RT 01 RW 07, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (18/12) pagi. Kemudian dilanjutkan di rumah, Yasir, 30, di Kampung Sewu, dan juga di Losari, RT 04 RW 02 Semanggi Pasar Kliwon, siang harinya.
Menurut Agus, jika melihat dari barang bukti yang ditemukan di rumah TS, antara lain cairan zat kimia berwarna kuning dua jeriken, tas ransel, paku, pipa paralon, dan telepon genggam, maka terduga teroris warga Kampung Sewu ini diguga bisa merakit bom.
Menyinggung soal barang bukti yang ditemukan di rumah Ys, yakni empat paspor, buku nikah, Agus menjelaskan paspor tersebut atas nama Ys, istri, serta kedua anaknya.
"Ys ini, memang sudah pernah pergi ke luar negeri yakni Malaysia," katanya.
Namun, kata Agus, lebih jelasnya soal keterlibatan warga Solo tersebut dapat ditanyakan ke Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Menurut dia, sejumlah barang bukti dan kedua terduga teroris yang ditangkap di Solo, sudah dibawa ke Jakarta oleh Densus 88 untuk pemeriksaan lanjutan. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved