Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ANGIN puting beliung yang muncul tiba-tiba di wilayah Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin (19/12) siang, telah menumbangkan sejumlah pohon besar dan menghempaskan puluhan rumah penduduk Dukuh Ngawen, Desa Banyuasri.
"Bencana angin puting beliung ini membuat takut warga. Kami sudah mengecek, ada sedikitnya 40 rumah warga rusak parah, ada yang tertimpa pohon," tukas relawan Pemuda Pancasila, Joko Wardoyo, Senin sore, di sela-sela kerja bakti bersama prajurit TNI/Polri dan warga setempat.
Meski tidak menelan korban jiwa warga, munculnya angin puting beliung itu benar-benar membuat terkejut dan takut para warga Banyuasri. Sebab, saat itu cuaca cukup panas, bahkan tidak ada hujan, tetapi mendadak muncul angin puting beliung dengan suara bergemuruh.
Tidak berlangsung lama, tetapi angin beliung itu mengakibatkan 40 rumah mengalami rusak parah, dan bahkan tiga di antaranya hancur karena tertimpa pohon besar yang tumbang. Atap dan genting rumah pun beterbangan akibat tersapu tiupan angin yang sangat kencang itu.
Camat Wonosegoro Hari Haryanto mengatakan, bencana yang terjadi pada bakda salat zuhur ini berlangsung tidak begitu lama.
"Tanpa hujan, mendadak angin kencang menerjang permukiman warga Ngawen, Desa Banyuasri. Ini bencana dan sekaligus fenomena alam yang mengejutkan. Sebab, jarang sekali peristiwa ini terjadi," ujar dia.
Saat ini, pihak aparat kecamatan telah berkoordinasi dengan para relawan dan TNI/Polri di wilayah Wonosegoro mendatangi lokasi bencana. Bersama warga setempat, mereka melakukan kerja bakti membenahi lingkungan permukiman yang rusak.
"Kami terus mendata, untuk dilaporkan ke Bupati Boyolali, dan juga untuk mendapatkan penanggulangan yang cepat, berikut bantuan," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved