Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Pesawat Hercules Hibah sudah Diremajakan

Bagus Suryo
18/12/2016 18:11
Pesawat Hercules Hibah sudah Diremajakan
(MI/Marcel Kelen)

PANGKALAN Udara TNI AU Abdulrahman Saleh Malang, Jawa Timur, menyatakan pesawat Hercules C-130 A-1334 yang kecelakaan di Gunung Lisuwa Distrik Minimo Kabupaten Jayawijaya adalah pesawat upgrade hibah dari Australia.

Kepala Penerangan Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Mayor Londong, kepada Media Indonesia, Minggu (18/12), mengatakan, pesawat hibah tersebut sejak Februari 2016 masuk Skuadron 32. Sejauh ini, pesawat dalam kondisi baik, kendati kategori pesawat hibah tapi seluruh mesinnya sudah diremajakan.

"Skuadron Udara 32 mengawaki pesawat angkut berat," katanya.

Ia menjelaskan, pada dasarnya pesawat tidak ada usia uzur karena usia pesawat berdasarkan kompatibel. Setelah habis masa jam terbangnya sekali pun, tetap bisa diremajakan.

"Pesawat tidak ada usia uzur. Usia pesawat berdasarkan kompatibel. Meskipun habis masa jam terbangnya, lantas bisa diremajakan lagi termasuk di scan, barangnya diganti semua dari manual menjadi sistem otomatis. Dengan demikian semua mesinnya diganti baru," tegasnya.

Kendati sudah diremajakan, tahun pembuatannya tetap disebutkan. Selain itu, proses peremajaan mesin tidak dilakukan sendiri di dalam negeri, tapi upgrade mesin di Australia.

Sejauh ini, lanjutnya, 5 pesawat hibah ini rutin melakukan misi pemantapan kaderisasi kaptensi atau latihan navigasi rute Malang-Papua. Sedangkan Skuadron 32 sebelumnya memiliki kekuatan 16 pesawat. Sekarang menyisakan 14 pesawat karena satu pesawat sebelumnya kecelakaan di Medan dan sekarang kecelakaan lagi di Papua.

Menurut Londong, pelatihan navigasi itu bagi penerbang muda untuk meningkatkan jam terbang termasuk menambahkan kompetensi pilot.

"Pesawat untuk pelatihan para penerbang muda yang diperbanyak jam terbangnya. Selain itu juga menambahkan kompetensi pilot," tuturnya.

Pascakecelakaan yang menewaskan 13 kru TNI-AU, seluruh operasional pesawat di Skuadron 32 dihentikan sementara.

Pesawat Hercules kecelakaan di Papua saat menjalani misi penerbangan dari Malang pada 17 Desember dan berakhir 21 Desember mendatang. Setelah mengalami lost contact Minggu (18/12) sekitar pukul 06.09 WIT, pesawat kemudian diketahui kecelakaan di Gunung Lisuwa Distrik Minimo Kabupaten Jayawijaya. Sebanyak 13 kru meninggal dunia.

Sejauh ini, semua jenazah sudah dievakuasi selanjutnya diterbangkan ke Malang untuk diserahterimakan kepada keluarga korban. Jenazah diperkirakan tiba di Malang sekitar pukul 19.00 WIB. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya