Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

TNI AU: Pesawat Hercules C-130 HS masih Layak Terbang

Antara
18/12/2016 13:12
TNI AU: Pesawat Hercules C-130 HS masih Layak Terbang
(Wakasau Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja -- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

WAKIL Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja mengatakan pesawat Hercules C-130 HS yang jatuh di Papua masih layak terbang.

"Secara kelaikan pesawat ini layak terbang, sisa jam terbang 9.000 jam terbang, semua kondisi layak terbang," katanya saat jumpa pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/12).

Ia menjelaskan bahwa pesawat Hercules itu terbang dalam misi latihan peningkatan kemampuan penerbang.

Dalam latihan terbang itu, penerbang yang saat ini berstatus kopilot diuji untuk bisa menjadi Kapten Pilot.

"Dan misi di Papua ini adalah tes. Uji coba salah satu latihan bahwa nantinya para penerbang ini mampu mengoperasikan di manapun berada," ujar Hadiyan.

Ia mengatakan pesawat itu mungkin jatuh karena faktor cuaca. Ia lantas menjelaskan bahwa ada lima faktor yang harus diselidiki dan dianalisis dalam kecelakaan penerbangan, yakni manusia, material, media, misi, dan manajemen.

"Jadi, jangan terburu-buru menyimpulkan, karena perlu analisa. Kita sudah kirim tim investigasi. Pangkoopsau II akan memimpin langsung proses evakuasi di Wamena," katanya.

Pesawat Hercules bernomor A-1334 itu berangkat dari Timika pukul 05.35 WIT dan dijadwalkan mendarat di Wamena pukul 06.13 WIT, tetapi hilang kontak pukul 06.09 WIT.

Pesawat itu diawaki 12 orang. Pilotnya Mayor Pnb Marlon A Kawer. Bersama mereka ada satu orang penumpang.

"Satu penumpang terusan dari Abdurrahman Saleh bernama Kapt Rino dari Satuan Radar 242 Tanjung Warari, Biak, juga menjadi korban," kata Wakil KSAU.

Ia menambahkan pesawat itu membawa Semen dengan berat sekitar 12 ton.

"Pengangkutan semen tersebut resmi permintaan dari Pemprov Papua. Kegiatan pengangkutan dengan menggunakan pesawat TNI AU untuk membantu pembangunan di daerah," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya