Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SEBUAH perahu nelayan membawa 5 pemancing terbalik di perairan Pantai Sunter, Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan Minggu (21/8) malam, 4 orang selamat dan 1 orang masih dalam pencarian tim SAR Bumi Santri Pekalongan.
Tim SAR Bumi Santri Pekalongan bersama sejumlah nelayan hingga Senin (18/8), masih terus melakukan pencarian terhadap seorang pemancing Arif Al Ayubi warga Kabupaten Batang yang hilang setelah perahu yang dinaiki bersama empat rekannya terbalik di perairan Pantai Sunter, Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan Minggu (21/8) malam.
Empat pemancingan lain yakni Akrama Murida Gayo,26, warga Kabupaten Pemalang, Nursin,27, warga Kabupaten Pemalang, Abdus Syarif Arifin,30, warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan dan Yosua Septian Widyatma,28, warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan berhasil selamat setelah berenang ke pantai.
"Hingga siang ini masih kita lakukan pencarian terhadap pemancing asal Batang tang hilang setelah perahu dinaiki terbalik," ujar anggota Tim SAR Bumi Santri Pekalongan Nindhomudin.
Pencarian terhadap korban perahu terbalik terjadi sekitar pukul 21.00 WIB tersebut, lanjut Nindhomudin, tidak hanya difokuskan di titik perahu terbalik, tetapi juga melebar di kawasan ko ain dengan radius lebih luas karena diduga korban terhanyut ombak, sehingga pencarian dengan melibatkan nelayan setempat.
Kasus kapal nelayan terbalik, menurut Nindhomudin, dihetahui ketika Tim SAR Bumi Santri Pekalongan mendapat laporan dari seorang warga Moh Ridho, warga Buaran, Pekalongan. Tim segera bergerak ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Namun pencarian terhadap korban hingga dini hari belum membuahkan hasil hingga dilanjutkan pagi hari.
Sementara itu, seorang saksi juga korban Abdus Syarif Arifin mengatakan saat itu bersama empat orang lainnya, bermaksud memancing di perairan utara tersebut menggunakan sebuah perahu berukuran kecil, namun ketika baru saja sebentar melemparkan kail mesin kapal tiba-tiba mati.
Belum sempat memperbaiki mesin kapal itu, ungkap Abdus Syarif Arifin, tiba-tiba dihantam gelombang besar hingga perahu terbalik dan lima pemancing yang ada terlempar ke laut. "Saya berusaha berenang ke tepi pantai bersama yang lainnya, tetapi korban tidak terlihat saat kami tejah berhasil selamat," imbuhnya. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved