Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
GELARAN sepeda lintas alam sukses digelar di Bukit Klangon, Yogyakarta yang digelar Sabtu dan Minggu (9&10/8). Bahkan pada hari kedua, Minggu (10/8), persaingan para downhiller elite nasional berlangsung secara sengit, terutama di tiga kelas utama, yakni Men Elite, Men Junior, dan Women Elite.
Rendy Varera Sanjaya berhasil menyegel predikat juara di kelas utama Men Elite. Walau mengawali lomba dari posisi lima, downhiller terbaik dari Tim XTR ini mampu mencatatkan waktu tercepat 2 menit 19,785 detik.
Pertandingan berjalan sangat ketat dengan selisih waktu kurang dari satu detik untuk lima pebalap terdepan. Pahraz Salman Alparisi menempati posisi runner-up di belakang Rendy, dengan catatan waktu 2 menit 20,187 detik, Dois Audy Fikriansyah di posisi ketiga dengan 2 menit 20,376 detik.
Rendy mengaku bersyukur atas race hari ini dengan berhasil menjadi yang tercepat. "Persaingan hari ini sebenarnya berlangsung sangat ketat karena lima pebalap teratas catatan waktunya cuma terpaut kurang dari satu detik, mungkin saya hanya lebih sempurna di lintasan,” kata Rendy.
Kembalinya Rendy menambah keras peta persaingan di klasemen standing points Men Elite, yang sebelumnya diisi oleh Andy Prayoga dari Polair DH Team dan Khoiful Mukhib dari 76 Rider DH Squad.
Keberhasilan Rendy membuat perburuan gelar juara umum 76 Indonesian Downhill 2025 makin kompetitif. Semua akan ditentukan pada hasil seri pamungkas di Klemuk Bike Park, Batu.
“Saya sempat absen seri pertama di Kudus, tetapi dengan menjadi juara di seri kedua ini, saya memiliki peluang untuk bisa bersaing lagi mengejar juara umum,” papar dia.
Di kelas Men Junior, Dimas Aradhana menunjukkan kebolehannya dengan menjadi yang tercepat. Downhiller junior terbaik dari 76 Rider DH Squad mencapai garis finis dengan waktu 2 menit 20,507 detik. Di posisi kedua ada Nazwa Agazani dengan capaian 2 menit 21,637 detik dan Azril Leo Avinda di posisi tiga besar dengan 2 menit 26,403 detik.
“Semoga ke depan saya dapat terus meningkatkan kecepatan saya di seri terakhir dan menutup 76 Indonesian Downhill musim ini sebagai juara umum di Men Junior,” kata Dimas.
KELAS WOMEN ELITE
Untuk kelas Women Elite, Riska Agustina dari tim Marin Astri Indo Racing menjadi kampiun dengan catatan waktu 2 menit 30 detik. Tenpat kedua dan ketiga masing-masing masing-masing ditempati oleh Khaqimah Milatul dengan 2 menit 34,006 detik dan Ningtias Nilna Murni dengan 2 menit 37,641 detik.
Agnes Wuisan, selaku penyelenggara 76 Rider mengatakan, putaran kedua 76 Indonesian Downhill di Bukit Klangon, Yogyakarta mampu memenuhi ekspektasi dan ambisi ratusan atlet dan pecinta balap sepeda lintas alam. Sehari sebelumnya di venue yang sama, 76 Rider juga telah menuntaskan kejuaraan perdana bergengsi untuk kategori XC, yakni 76 Indonesian Cross-country (IXC) 2025.
Ia juga mengapresiasi daya juang tinggi yang kembali ditunjukkan para rider di Bukit Klangon, baik dari kategori downhill maupun XC. "Seri kedua 76 IDH di Bukit Klangon luar biasa! Bukan cuma persaingan di lintasan yang sangat kompetitif, tapi antusiasmenya juga patut diapresiasi. Di waktu yang hampir bersamaan, 76 IDH dan 76 IXC mampu jadi arena kompetisi dan prestasi ratusan atlet sepeda lintas alam, dari downhill dan XC.
Ia berharap, kekuatan ini akan terus mendorong prestasi para pebalap sepeda lintas alam kita ke level yang paling maksimal. (E-2)
Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
AJANG bergengsi sepeda lintas alam akan digelar di Bukit Klangon, Merapi, Yogyakarta. Putaran kedua 76 Indonesian Downhill 2025 dan 76 Indonesian Cross-country akan berlangsung Agustus ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved